Tower Bersama Beli 19,79 Persen Saham Gihon Telekomunikasi, Ini Alasannya

PT Tower Bersama Telekomunikasi Tbk membeli saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 19,79 persen pada 9 April 2018.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Apr 2018, 07:45 WIB
Pengunjung melintas di dekat monitor perkembangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 12,76 poin. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) membeli saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) saat penawaran umum pasar perdana pada 9 April 2018. Lalu apa alasan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk membeli saham GHON tersebut?

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Rabu (18/4/2019), perseroan investasi dengan membeli saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk pada penawaran umum saham perdananya. Perseroan merogoh kocek Rp 127,39 miliar untuk membeli 108,88 juta saham atau 19,79 persen dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetor usai pelaksanaan penawaran saham perdana PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk.

Adapun nilai investasi saham perseroan PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar empat persen. Hal itu sesuai dengan laporan keuangan konsolidasi yang menyebutkan ekuitas perseroan tercatat Rp 3,18 triliun.

Direktur Utama PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Herman Setya Budi menuturkan, perseroan membeli saham PT Gihon Telekomunikasi Tbk sebagai investasi strategis. Selain itu, PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk juga perusahaan yang sehat dengan pertumbuhan yang positif.

"Selain sebagai pemegang saham, Perseroan bisa menambahkan value untuk pertumbuhan bisnis Gihon baik dari segi pendanaan dan operasional yang lebih profesional," ujar Herman saat dihubungi Liputan6.com.

PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk meraup dana Rp 178,87 miliar dari hasil penawaran saham perdana 152,88 juta saham. Harga penawaran saham perdana Rp 1.170 per saham.

PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan perusahaan menara independen di Indonesia. Perseroan bergerak dalam bidang penyewaan tower space kepada operator telekomunikasi.

Per 30 September 2017, perseroan membukukan pendapatan usaha Rp 67,76 miliar dibandingkan periode sama 2016 sebesar Rp 56,97 miliar. Laba perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 21,39 miliar.

Saat pencatatan perdana, saham GHON sempat melonjak ke posisi Rp 1.755 per saham pada 9 April 2018 dari harga saham perdana Rp 1.170 per saham.

Mengutip data RTI, saham GHON naik 34,62 persen selama periode 9 April-13 April 2018. Namun, pergerakan harga saham GHON cenderung tertekan memasuki periode 16 April 2018-17 April 2018. Saham GHON turun 18,73 persen ke posisi Rp 1.280 per saham. Saham GHON sempat ditransaksikan di level tertinggi Rp 1.625 dan terendah Rp 1.240 per saham. Nilai transaksi harian Rp 4 miliar.

 

 

 


Saham Gihon Telekomunikasi Melejit 50 Persen

Pencatatan perdana saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (Foto: Liputan6.com/Bawono Y)

Sebelumnya, Perusahaan penyedia jasa infrastruktur dan utilitas telekomunikasi yakni PT Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi 9 April 2018.

Perseroan merupakan emiten ke-6 yang melantai pada 2018 sehingga menambah total perusahaan di pasar modal menjadi 571. Masa penawaran umum telah dilakukan pada 28 Maret hingga 3 April 2018 kemarin.

Pada Initial Public Offering (IPO), perseroan melepas saham 152,88 juta saham baru dengan harga Rp 1.170. Dana hasil IPO yang didapatkan sebesar Rp 178,87 miliar. Pada pencatatan saham perdana di BEI, saham perseroan naik 50 persen atau 585 poin ke level Rp 1.775.

Saham tersebut pun kena autorejection atau harga di luar rentang sehingga ditolak oleh sistem JATS. Harga saham perdana GHON berada di rentang harga Rp 200-Rp 5.000 sehingga batas autorejection 25 persen. Namun karena saham GHON tersebut hasil IPO sehingga ditetapkan dua kali persentase dari batasan autorejection.

Saham GHON ditransaksikan satu kali dengan volume sebanyak 10 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,76 juta. Perseroan juga diketahui mengalami kelebihan permintaan (oversubcribe) sebanyak 1,7 kali.

"Saya atas nama manajemen BEI mengucapkan selamat datang bagi perusahaan. Saham perusahaan sudah mulai untuk bisa ditransaksikan oleh para investor. Mudah-mudahanya sahamnya naik. Saya harap perusahaan bisa memanfaatkan kondisi perusahaan publik dengan baik," tutur Direktur BEI Samsul Hidayat pagi ini di BEI.

Direktur PT Gihon Telekomunikasi Indonesia (GHON) Rudolf Nainggolan menuturkan, komitmennya dalam membangun negeri dengan kerja sama pada semua pihak terkait.

"Kami berterimakasih pada setiap kesempatan dan semua mitra khususnya perbankan dan tower provider yang bekerja sama membangun negeri. Kami akan terus membangun negeri secara konsisten dan dinamis dan akan lebih banyak lagi," ujar dia.

Diketahui jumlah saham yang dilepas tersebut lebih rendah dibanding rencana awal yaitu akan melepas 200 juta saham. Adapun dana yang diperoleh perseroan dari IPO akan digunakan untuk menurunkan kewajiban perseroan di mitra perbankan. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk keperluan modal kerja serta belanja modal perseroan yang berkaitan dengan pembangunan sites telekomunikasi baru.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya