Punya 9 Anak tapi Mandul, Pria di Maroko Ceraikan Istri

Pria asal Maroko yang tak disebutkan namanya itu lantas kesal dan curiga jika sang istri sudah selingkuh dan meyakini jika kesembilan anaknya itu bukanlah darah dagingnya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 18 Apr 2018, 12:00 WIB
Ilustrasi Penis (iStockphoto)

Liputan6.com, Sidi Slimane - Seorang pria di Maroko mengajukan gugatan cerai kepada istrinya atas tuduhan perselingkuhan. Hal itu terjadi lantaran ia baru mengetahui bahwa dirinya mengalami kemandulan, padahal sudah memiliki sembilan orang anak. Dari situlah muncul kecurigaaan.

Dikutip dari laman myjoyonline.com, Rabu (18/4/2018), setelah menjalani pemeriksaan kesehatan barulah ia mengetahui bahwa dirinya telah mandul.

Dengan begitu, ia berpikir bahwa tidak mungkin bisa memiliki keturunan dalam hidupnya. Sementara itu, dari pernikahannya sang istri sudah hamil sebanyak sembilan kali.

Pria asal Maroko yang tak disebutkan namanya itu lantas kesal dan curiga jika sang istri sudah selingkuh dan meyakini jika kesembilan anaknya itu bukanlah darah dagingnya.

Selama 35 tahun pernikahan pun ia merasa sudah dibohongi. Oleh sebabnya, gugatan cerai ia layangkan pada sang istri yang dinilai berkhianat.

Seorang profesor di Kota Sidi Slimane, Maroko, yang juga seorang ahli urologi menyebut bahwa pria tersebut memiliki kista kecil di testis kanannya.

Hal itulah yang membuatnya mengalami kemandulan. Saat mengetahui bahwa ia mengalami kemandulan, pria ini tak lantas emosi. Ia mencari tahu terlebih dahulu segala bukti hingga akhirnya melayangkan gugatan cerai.

Oleh sang pengacara disebutkan bahwa perzinaan adalah kejahatan yang dapat dihukum di Maroko. Jadi, apabila sang istri terbukti bersalah, maka besar kemungkinan ia akan mendekam di dalam penjara.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Dianggap Mandul, Suami Potong 2 Tangan Istri

Ilustrasi kekerasan (iStockPhoto)

Tahun lalu, seorang korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bernama Jackline Mwende membuktikan jika dirinya kini bisa hidup bahagia dengan dikaruniai seorang bayi laki-laki.

Dia sebelumnya telah menikah selama tujuh tahun dengan pria bernama Stephen Ngila Thenge.

Namun, karena alasan tidak memiliki anak selama pernikahan, suaminya pun dengan teganya memotong kedua tangannya, mulai dari pergelangan tangan menggunakan pisau besar.

Padahal, suaminya yang menjadi penyebab mereka kesulitan memiliki anak karena suaminya bermasalah dengan kesuburan yang tak bisa diobati.

Dilansir Buzznigeria, yang mengejutkannya, perempuan berusia 28 tahun itu ternyata telah hamil selama tiga hari sebelum mendapatkan serangan mengerikan dari suaminya.

Sebelum insiden yang menghilangkan kedua lengannya, perempuan dari Kenya itu ternyata telah berkencan dengan teman prianya. Ia mengatakan jika keputusannya untuk mencoba hamil dari pria lain itu untuk menyelamatkan pernikahannya.

"Saya ingin memiliki anak. Saya putus asa dan itu yang membuat saya memutuskan untuk selingkuh. Namun, saya melakukannya untuk menyelamatkan pernikahan saya," kata Jackline.

Namun, setelah dinyatakan hamil, ia sama sekali tidak ada kontak dengan ayah dari anaknya itu, karena telah membuat kesepakatan bahwa pria yang tak mau disebutkan namanya itu hanya untuk menghamili dirinya. Setelah itu mereka akan berpisah.

Setelah dikaruniai anak, Jackline pun dibanjiri kebaikan dari berbagai orang. Sebuah organisasi farmasi Jerman beberapa bulan lalu telah memberikannya rumah. Setelah itu, ia mendapat tangan palsu dari LG Electronics.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya