Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan memeriksa perwakilan Facebook di Indonesia. Pemeriksaan terkait dugaan kebocoran data pribadi para pengguna media sosial tersebut.
"Saya dapat info dari Dir Siber bahwa siang ini dari Facebook akan datang ke Ditsiber di Tanah Abang, cuma dari Facebook kurang nyaman karena banyak wartawan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Advertisement
Menurut dia, perwakilan Facebook Indonesia ini memastikan hadir. Dalam pemanggilan ini, polisi akan bertanya perihal kebocoran data tersebut.
"Iya terkait dengan kebocoran data ya nanti kita lihat Ditsiber meminta keterangan apa aja nanti akan kita cek ya," ujar Setyo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Data Kebocoran
Berdasarkan siaran pers Facebook, Rabu, 4 April 2018, mereka mengakui terdapat 87 juta data yang dimungkinkan disalahgunakan oleh Cambridge Analytica.
Sebagian besar data yang bocor adalah data pengguna Facebook dari Amerika Serikat atau sekitar 81,6 persen daru 87 juta data. Selain Amerika Serikat, ada beberapa negara termasuk Indonesia.
Indonesia masuk urutan ketiga data yang disalahgunakan. Sekitar 1,3 persen dari 87 juta. Di atas Indonesia, ada Filipina yang kemungkinan besar. Penyalahgunaan data pengguna dari negeri itu sekitar 1,4 persen. Selain ketiga negara itu di antaranya Inggris, Mexico, Kanada, India, Brasil, Vietnam, dan Australia.
Reporter: Ronald
Sumber: Merdeka.com
Advertisement