Liputan6.com, Banggai - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempelopori program Bahan Bakar Minyak atau BBM Satu Harga di Kecamatan Banggai Tengah, Kabupaten Banggai Laut, Banggai Laut, Sulawesi Tengah pada Rabu (18/4/2018). Dengan demikian, harga BBM di wilayah tersebut akan sama dengan di Pulau Jawa.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Harya Adityawarman mengatakan, ide program BBM Satu Harga ini tercetus ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Wamena, Papua, pada 18 Oktober 2016.
Baca Juga
Advertisement
"Jokowi kaget, harga BBM di Wamena tinggi sekali, bisa sampai Rp 80 ribu (per liter), bahkan sampai Rp 100 ribu (per liter). Dia ingin membuat harganya dari situ sama di tiap daerah," ujarnya di Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Rabu (18/4/2018).
Pria yang akrab disapa Didik ini pun lanjut bercerita, Jokowi sejak saat itu langsung menitahkan kepada Kementerian ESDM untuk menyeragamkan harga BBM di seluruh wilayah di Indonesia.
"Lalu langsung buat Permen (Peraturan Menteri) BBM Satu Harga, jadi harga BBM di semua tempat bisa satu harga kayak di Jawa," ucapnya.
Resmikan SPBU
Secara bersamaan, pada hari ini diresmikan pula sebuah SPBU yang terletak di Distrik Prime, Kabupaten Lanny Jaya, Papua.
SPBU tipe regular Banggai Laut dan SPBU tipe kompak Lanny Jaya berturut-turut adalah SPBU ke-3 dan ke-4 yang telah beroperasi dari target 67 lembaga penyalur program BBM Satu Harga yang disumbangkan oleh PT Pertamina (Persero) pada 2018.
Didik mengatakan, lewat program ini, perekonomian nasional dapat semakin tumbuh. Seperti di Banggai Laut, diharapkan bisa menopang sektor bisnis unggulan di daerah itu, seperti perikanan dan perkebunan.
"Jadi memang, ini kita dapat pesan dari Menteri (ESDM, Ignasius Jonan), sektor ESDM itu banyak yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Jadi harus disamaratakan harganya," tukas dia.
Advertisement