Liputan6.com, Jakarta - Aktor senior Amoroso Katamsi tutup usia di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018) dini hari. Kepergian Amoroso Katamsi meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Mengawali karier sebagai aktor di film Cinta Abadi. Nama Amoroso Katamsi mulai beken ketika memerankan sosok Presiden Soeharto di film Pengkhianatan G30S/PKI.
Kemiripan perawakan dan kemampuan aktingnya, membuat Amoroso Katamsi terpilih sebagai pemeran tokoh sentral tersebut. Meski sang sutradara Arifin C Noer sempat menjadikan Amoroso Katamsi sebagai "cadangan", toh akhirnya nama Amoroso-lah yang terpilih memerankan tokoh Sang Jenderal.
Baca Juga
Advertisement
Sebelum syuting, Amoroso Katamsi yang bertekad untuk tampil total, sempat meminta izin untuk mengikuti kegiatan Presiden Soeharto selama sehari penuh. Dalam waktu yang singkat itu, pria kelahiran 21 Oktober 1938 tersebut melakukan pengamatan serius.
Ia mempelajari gerak-gerik Presiden Soeharto. Setiap detailnya ia rekam dan simpan sebagai bahan aktingnya nanti. Singkat cerita, proses syuting itu akhirnya rampung.
Nama Sakral
Film Pengkhianatan G30S/PKI ditayangkan pada 1984. Ketika itu, Amoroso Katamsi mewajibkan semua anggota keluarganya untuk menonton.
"Kita diwajibkan untuk nonton kan. Seluruh anak sekolah dulu harus nonton, nah itu bangganya minta ampun. Luar biasa. Jadi kalau nonton aku bilang 'Nih Pakde gue'," ucap keponakan Amoroso Katamsi, Ike Muti, saat dihubungi Selasa (17/4/2018).
Penilaian itu diungkapkan Ike Muti bukan karena memiliki hubungan darahnya dengan Amoroso. Ike Muti merasa kagum karena sang paman sukses menduplikasi Presiden Soeharto secara penuh.
"Bangga-lah gimana sih. Pakde sendiri bisa perankan mirip banget sampai suaranya pun mirip. Sampai sekarang pun orang-orang bilang suaranya enggak hilang," tuturnya.
Sejak saat itu orang-orang mulai menyandingkan nama Soeharto di belakang nama Amoroso Katamsi. Ketika film itu wajib tayang setiap tahunnya pun, orang-orang mulai sering memanggilnya Amoroso Katamsi Soeharto.
Advertisement
Dokter dan Tentara
Selain akting, tak banyak yang tahu kalau Amoroso Katamsi merupakan seorang Tentara Negara Indonesia (TNI) Angkatan Laut dan seorang doktor. Awal mulanya Amoroso Katamsi melayangkan permohonan beasiswa ke berbagai instansi.
Hingga akhirnya TNI AL menerima dan mengangkatnya sebagai perwira berpangkat Letnan. Dari situlah, Amoroso Katamsi terus belajar hingga menjadi dokter. Ia pernah bertugas sebagai dokter di Cilacap, Jawa Tengah, sebelum akhirnya bertemu dengan sutradara Arifin C Noer.
Pemakaman Militer
Tak heran jika prosesi pemakaman Amoroso Katamsi dilakukan secara militer di Pemakaman Wakaf Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).
Adhyaksa Dault yang merupakan Ketua Kwarnas Pramuka, turut melepas kepergian Amoroso Katamsi. Semasa hidupnya, Amoroso Katamsi pernah menjabat sebagai Wakil Kwarnas Gerakan Pramuka selama dua periode (2003-2013).
"Beliau (Amoroso) adalah sosok yang baik terhadap semua orang, mari kita doakan bersama-sama," ujar Adhyaksa Dault.
Advertisement