Kesalahan Taktik Bikin Leverkusen Dibantai Munchen

Pelatih Bayer Leverkusen, Heiko Herrlich mengatakan kesalahan strategi menjadi biang kerok kekalahan telak atas tim tamu, Bayern Munchen.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 18 Apr 2018, 21:20 WIB
Ekspresi kecewa pelatih Leverkusen, Heiko Herrlich usai timnya kalah dari Bayern Munchen pada lanjutan Budesliga di Bay Arena, Laverkusen, (12/1/2018). Bayern Munchen menang 3-1. (AFP/Sascha Schuermann)

Liputan6.com, Munich - Pelatih Bayer Leverkusen, Heiko Herrlich mengatakan kesalahan strategi menjadi biang kerok kekalahan telak atas tim tamu, Bayern Munchen. Leverkusen dibantai 2-6 oleh Munchen dalam partai DFB Pokal, Rabu (18/4/2018) di Bay Arena.

Seperti dilansir situs resmi Munchen, Herrlich menilai timnya masih menunjukkan semangat meski kebobolan dua gol saat pertandingan baru berjalan delapan menit. Namun keputusan untuk bermain lebih terbuka akhirnya menjadi bumerang bagi Leverkusen.

"Pertandingan akan berjalan berbeda jika kami memaksimalkan kesempatan. Munchen lalu membuat skor menjadi 3-1 dan kami kebobolan tiga gol berikutnya," ujar Herrlich.

Munchen unggul cepat berkat gol Robert Lewandowski pada menit ketiga dan ke-9. Lars Bender memperkecil ketinggalan lewat golnya pada menit ke-16.

Namun Munchen menggila di babak kedua. Thomas Muller mencetak gol ketiga Munchen pada menit ke-52, disusul gol Thiago Alcantara sembilan menit kemudian.

Muller mencetak gol keduanya pada menit 63 dan membuat skor 5-1 bagi Munchen. Leon Bailey memperkecil ketinggalan setelah memperdaya kiper Munchen, Sven Ulreich pada menit ke-72.

Akan tetapi, kehancuran Leverkusen semakin parah ketika Muller akhirnya mencetak hattrick pada menit 78. "Munchen benar-benar menghantam kami, itu menyakitkan dan mengecewakan saya," kata Herrlich.

 

 


Efisien

Penyerang Bayern Munchen, Thomas Mueller, melepaskan tendangan ke gawang Bayer Leverkusen pada laga DFB Pokal di Stadion BayArena, Selasa (17/4/2018). Bayern Munchen menang 6-2 atas Bayer Leverkusen. (AP/Martin Meissner)

Herrlich menambahkan, kemenangan Munchen tercipta lantaran skuat asuhan Jupp Heynckes itu bermain efisien. Selain itu, Munchen juga tak mengendur ketika sudah unggul cukup telak.

"Mengagumkan, mereka tidak mengendurkan serangan. Mereka punya rasa lapar dan ambisius," kata Herrlich.

Kekalahan ini menjadi yang terbesar bagi Leverkusen dalam lima duel terakhir melawan Munchen. Bukan hanya itu, hasil ini juga memperpanjang rekor buruk mereka yang tak pernah menang atas Munchen dalam enam duel terakhir.


Menunggu Eintracht Frankfurt Vs Schalke

Di sisi lain, Munchen yang masuk ke final masih harus menunggu pemenang atara Eintracht Frankfurt Vs Schalke 04. Laga ini baru akan dimainkan, Kamis (19/4/2018) dinihari WIB.

Keunikan pun bakal tercipta jika Frankfurt yang masuk ke final. Pasalnya, Munchen kemungkinan akan melawan Niko Kovac, pelatih Frankfurt yang kabarnya bakal menjadi pelatih mereka musim depan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya