Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Selasa sore, 17 April 2018. Bandara yang disebut Bandara Kertajati akan diuji coba pada Mei 2018.
Bandara ini dibangun sejak Desember 2015. Nilai proyek bandara ini mencapai Rp 2,6 triliun. Adapun bandara ini diharapkan dapat mengatasi lonjakan penumpang pesawat di Bandara Soekarno Hatta.
Tak hanya itu, bandara ini juga dapat menampung pesawat jet berbadan lebar. Bahkan, embarkasi Jawa Barat dapat ditampung di bandara itu. Jadi masyarakat pun tak perlu ke Halim dan Bandara Soekarno Hatta.
Bandara Kertajati direncanakan memiliki terminal berkapasitas lima juta penumpang per tahun. Ke depan, bandara itu memiliki terminal berkapasitas 18 juta penumpang.
Baca Juga
Advertisement
PT Angkasa Pura II telah sepakati kerja sama dengan BUMD PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) untuk masa kelola 17 tahun. Adapun PT Angkasa Pura II (Persero) akan menjadi operator atau pengelola Bandara Kertajati yang terletak sekitar 68 km dari Bandung.
Ingin tahu fakta terbaru lainnya mengenai Bandara Kertajati, Liputan6.com merangkumnya yang ditulis pada Rabu (18/4/2018):
1. Bandara Terbesar Kedua usai Bandara Soekarno Hatta
Bandara Kertajati bisa menampung kurang lebih 5,6 juta penumpang pada tahap pertama. Bahkan Bandara Kertajati termasuk terbesar di Indonesia. Bandara Kertajati dibangun di atas lahan seluas 1.800 hektare itu memiliki landas pacu atau runway berukuran 2.500 x 60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000 x 60 meter.
2. Uji Coba 24 Mei
Presiden Jokowi meninjau proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Selasa sore, 17 April 2018.
"Insyaallah nanti bulan depan sudah akan kita coba mulai tanggal 24 Mei. Nanti akan kita lihat apakah masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki di sini. Airport Kertajati yang bisa menampung kurang lebih 5,6 juta penumpang (tahap pertama) ini merupakan airport terbesar setelah Soekarno-Hatta," ujar Jokowi dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 17 April 2018.
Layani Mudik dan Penerbangan Haji
3. Bakal Beroperasi Juni 2018
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, Bandara Kertajati akan beroperasi dalam waktu dekat. Saat ini, proses pembangunan hanya tahapan finishing.
"Besok siang saya mau ke Kertajati. Mungkin Juni beroperasi,” ujar Budi, Selasa, 3 April 2018.
Selain masalah bangunan, berbagai hal juga tengah disiapkan seperti keimigrasian dan bea cukai. Fasilitas ini dibutuhkan karena nantinya Bandara Kertajati status internasional.
4. Layani Mudik Lebaran dan Penerbangan Haji
Pembangunan Bandara Kertajati sudah mencapai 93 persen. Diperkirakan pengerjaan Bandara Kertajati rampung pada awal Mei 2018. "Dan nantinya pada minggu ke 3 bulan Mei kita bisa soft opening. Upayakan saat penyelenggaraan mudik Lebaran sudah grand opening," ucap Budi Karya saat mengunjungi Bandara Kertajati pada Rabu, 4 April 2018.
Budi Karya ingin akan ada penerbangan ke lima kota melalui Bandara Kertajati. Kota-kota itu antara lain Medan, Surabaya, Bali, Makassar, dan salah satu kota di Kalimantan antara Balikpapan dan Samarinda.Dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 46 juta orang, potensi BIJB sangatlah besar.
Selama ini warga Jawa Barat selalu menggunakan Bandara Husen Satranegara jika ingin menggunakan transportasi udara. Dengan kapasitas 5,6 juta penumpang per tahun, BIJB diharapkan bisa menjadi alternatif baru bagi warga Jabar.Keunggulan yang dimiliki BIJB diantaranya terkoneksi dengan jalan tol Cipali dan nantinya juga terkoneksi dengan kereta api.
"Kita ingin Bandara Kertajati ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi baru, melainkan juga menjadi kawasan aeropolis yang mengintegrasikan antara kawasan industri dan hunian," paparnya.Tak hanya melayani pemudik Lebaran 2018, bandara ini nantinya juga melayani penerbangan haji pada Juli 2018.
5. Terkoneksi Berbagai Moda Transporasi
Tak kalah dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Bandara Kertajati akan terkoneksi dengan berbagai moda transportasi termasuk kereta api.
"Jadi ini terintegrasi dengan jalan Tol Cipali, nanti di sini juga akan dibangun jalur kereta. Jadi ini akan terintegrasi antar modanya dan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat," kata Dirjen Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso di BIJB, Majalengka, Rabu, 4 April 2018.
Selain itu, saat ini juga tengah dibangun jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). Dengan ada tol ini, Bandara Husen di Bandung akan terintegrasi dengan Bandara Kertajati. Tol ini diharapkan rampung pada akhir 2018.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement