Liputan6.com, Philadelphia - Pesawat Southwest Airlines dari Bandara La Guardia New York mengalami kecelakaan mengerikan. Mesin burung besi itu meledak di tengah penerbangan, menewaskan satu penumpang dan melukai orang lain.
Seperti dikutip dari foxtrotalpha, Rabu (18/4/2018), ada sedikit kepanikan saat insiden itu terjadi. Kendati demikian, pesawat Southwest Airlines itu berhasil melakukan pendaratan darurat dengan selamat pada Rabu, 17 April 2018 sekitar pukul 11.00 di Bandara Philadelphia.
Advertisement
Keberhasilan pendaratan darurat itu tak ayal berasal dari juru mudi pesawat.
Tammie Jo Shults adalah salah satu pilot yang bertanggung jawab mendaratkan pesawat celaka Southwest Airlines 1380, pasca-mengalami ledakan mesin. Menurut unggahan media sosial salah satu penumpang penerbangan tersebut, ia yang menyambut penumpang saat mereka keluar dari pesawat setelah mendarat.
Kesuksesannya menavigasi pesawat celaka itu untuk mendarat darurat ternyata berkaitan dengan latar belakangnya sebagai salah satu pilot wanita pertama dalam sejarah Angkatan Laut Amerika. Tak hanya itu, ia juga terdaftar menjadi perempuan pertama yang pernah menerbangkan pesawat tempur F/A 18.
Menurut sebuah majalah Angkatan Laut, All Hands, wanita asal New Mexico itu bergabung dengan Angkatan Laut AS pada 1985. Di kesatuannya ia juga menerbangkan LTV A-7 Corsair sebagai bagian dari VAQ-34, skuadron agresor.
"Di Aviation Officer Candidate School/AOCS (Sekolah Kandidat Pasukan Angkatan Udara), jika Anda seorang wanita (atau berbeda dalam hal apa pun), Anda akan disorot; Anda berada di bawah pengawasan ekstra," kata Shults. "Peluang bagi perempuan untuk mendapatkan sebanyak mungkin pengetahuan tentang komunitas penerbangan, terbatas," demikian menurut All Hands.
"... Di VAQ-34, gender tidak masalah, tidak ada keuntungan atau kerugian," katanya lagi. "Yang membuktikan poin saya jika ada laki-laki dan perempuran dicampur justru memberikan hasil bagus, itu tak akan jadi masalah."
Heavy.com yang mengutip sebuah artikel tahun 2006 yang masih bisa diakses di forum tentang pilot pesawat tempur, Shults dilaporkan tak diizinkan terbang dalam pertempuran saat di Angkatan Laut. Namun, menjadi pilot agresor. Dia kemudian mengundurkan diri pada 1993 dan bergabung dengan Southwest Airlines.
Latar belakang demikian boleh jadi yang membuat Shults begitu tenang ketika pesawat Southwest Airlines yang dikemudikannya celaka.
Berikut ini rekaman komunikasi radio Shults setelah ledakan mesin Southwest Airlines 1380, di mana ia berhasil dengan tenang menjelaskan ke menara pengontrol lalu lintas udara bahwa sebagian pesawat hilang dan ada penumpang terluka.
Detik-Detik Pesawat Southwest Airlines Celaka
Southwest Airlines yang berangkat dari Bandara La Guardia New York ke Dallas terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Philadelphia setelah sebuah mesin meledak dan badan pesawat robek di udara.
Burung besi itu membawa 143 penumpang dan lima awak.
Dikutip dari News.com.au, para penumpang Southwest Airlines itu merasa ngeri dan mengira mereka akan mati.
Mereka menggambarkan adegan-adegan traumatis di kapal terbang, mengatakan pecahan mesin menyebabkan jendela meledak dan seorang wanita tersedot keluar.
Saksi mata mengatakan, sejumlah pria secara heroik segera menarik tubuh perempuan itu.
"Salah satu jendela hancur dan bolong," kata penumpang bernama Eric Zilbert. "Ada sejumlah pria yang heroik menarik tubuh perempuan itu dari jendela dan melakukan CPR," lanjutnya.
Layanan darurat bergegas ke tempat kejadian setelah pesawat melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 11.00 pada Rabu, 17 April 2018.
Komisaris Kebakaran Philadelphia Adam Thiel mengatakan bahwa satu orang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan bahwa tujuh orang lainnya dirawat oleh paramedis karena cedera ringan.
Korban adalah Jennifer Riordan, dari Albuquerque, telah diidentifikasi sebagai satu-satunya yang tewas dalam insiden mengerikan itu, menurut laporan media AS.
Advertisement