Menurut Pejabat India Ini, Internet Sudah Ada Sejak Zaman Mahabharata

Sang pejabat asal India menuding, Barat mengklaim sepihak teknologi internet dan satelit sebagai ciptaan mereka.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 18 Apr 2018, 19:40 WIB
Ilustrasi internet (iStockphoto via Google Images)

Liputan6.com, New Delhi - Seorang pejabat tinggi di negara bagian Tripura di India melontarkan sebuah pernyataan kontroversial yang menyita perhatian publik.

Biplab Kumar Deb, nama pejabat tersebut, dengan yakin mengatakan bahwa teknologi internet dan satelit telah ada di India sejak era Mahabharata.

Dikutip dari India Times pada Rabu (18/4/2018), argumen tersebut dilontarkan oleh Kumar Deb ketika berbicara di sebuah seminar reformasi jaringan internet di kota Agartlala.

"Internet dan komunikasi satelit telah ada pada zaman Mahabharata. Bagaimana mungkin Sanjaya (kusir Raja Dhritarashtra) memberikan penjelasan rinci dan deskripsi kepada raja buta tentang pertempuran Kurukshetra? Itu berarti internet ada di sana, satelit dan teknologi itu ada di negara ini pada waktu itu," katanya panjang lebar.

Ditambahkan oleh Kumar Deb, bahwa Eropa dan Amerika Serikat telah sepihak mengklaim kedua teknologi tersebut sebagai temuan mereka.

Padahal, menurutnya, internet dan satelit merupakan hasil dari perkembangan budaya leluhur masyarakat India.

"Internet dan sistem satelit telah ada di India selama puluhan abad lalu, menjadi budaya terkaya milik bangsa kita, dan saya merasa bangga akan hal itu," ujarnya bangga, seraya menyebut India modern berada di posisi terdepan dalam pengembangan teknologi informasi.

"Lihat Microsoft, mungkin perusahaan AS. tetapi sebagian besar insinyurnya semuanya berasal dari negara kami," lanjutnya.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 


Kecanggihan Teknologi India Sempat Hilang

Bendera India (iStock)

Sementara itu, Kumar Deb juga menyebut, meski teknologi informasi mengalami perkembangan yang signifikan di era Mahabharata, namun entah mengapa hal itu mendadak hilang di tengah jalan.

Menurutnya, masa-masa 'kehilangan' tersebut terjadi ketika bansa-bangsa Barat mulai berdatangan ke India, dan kemudian mengubahnya menjadi wilayah koloni.

"Namun, sekali lagi, India telah kembali menunjukkan posisi kuatnya. Anda bisa membuktikannya dari populasi insinyur kami yang mendominasi perusahaan perangkat lunak kenaaman di AS," katanya.

Kumar Deb juga menyebut bahwa Perdana Menteri Narendra Modi telah menyadari hal itu, dan mendorong digitalisasi besar-besaran di tengah masyarakat India.

"Perdana Menteri kami sendiri aktif di media sosial, dan dia meminta setiap anggota parlemen, dan bahkan Menteri, menunjukkan aktivitas mereka secara real time," ujarnya dengan bangga.

"Kami cukup beruntung memiliki seorang Perdana Menteri yang seperti wali," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya