RS Hasan Sadikin Terima Bayi Kembar Siam dengan 1 Anus dan Alat Kelamin

Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, terima bayi kembar siam dengan satu anus dan kelamin asal Subang.

oleh Arie Nugraha diperbarui 19 Apr 2018, 08:30 WIB
Bayi kembar siam asal Subang ini hanya memiliki satu anus dan alat kelamin. (Liputan6.com/Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung merawat bayi kembar siam asal Karanganyar Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bayi kembar siam yang memiliki satu anus dan kelamin itu tiba di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Hasan Sadikin (IGD RSHS) hari Jumat, 13 April 2018, pukul 01.41 WIB.

Menurut Ketua tim dokter penanganan bayi kembar asal Subang, Jawa Barat, Dadang Sjarief Hidajat, kondisi fisik kedua bayi kembar siam itu tubuhnya berpisah sampai pinggang sementara bagian bawahnya bersatu. Sementara untuk kaki dan tangan kata Dadang masih lengkap seperti bayi pada umumnya.

"Kelamin dua-duanya laki-laki, tangan dan kakinya lengkap. Masing-masing memiliki dua tangan dan dua kaki," kata Dadang Sjarief Hidajat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Jalan Pasteur, Bandung, ditulis Kamis (19/4/2018).

Dadang Sjarief Hidajat mengatakan selama perawatan, bayi kembar siam asal Subang ini hanya sekali mengalami penyakit kuning. Namun kata Dadang, hal ini biasa terjadi pada bayi yang baru lahir.

Kondisi keseluruhan kesehatan bayi kembar siam ini dikatakan dianggap dalam batas normal. Bayi kembar siam itu dirawat di ruang Anturium, Rumah Sakit Hasan Sadikin, dengan menggunakan inkubator.

Saksikan juga video menarik berikut:

 


Lahir Prematur

Ilustrasi bayi kembar siam. (AFP Photo/Mahmud Hams)

Penggunaan inkubator itu disebabkan bayi kembar siam yang lahir prematur 12 April 2018 di bidan setempat. Bayi kembar siam tersebut merupakan anak kedua dari Nyonya Dini, lahir dengan persalinan normal saat usia kandungan delapan bulan.

"Untuk saat ini keduanya masih diberikan susu formula saja sebagai asupan makanan," ujar Dadang.

Tim dokter kembar siam Rumah Sakit Hasan Sadikin belum bisa menentukan jadwal operasi pemisahan. Hal itu disebabkan harus menunggu hasil CT Scan dan MRI, guna melihat lebih jelas organ tubuh lainnya.

Sebelumnya, tim dokter telah melakukan USG yang hasilnya tidak detail. Bayi kembar siam asal Subang merupakan pasien keenam dengan kondisi serupa di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya