PKB Sebut PPP Tak Banyak Berkontribusi kepada Jokowi

Dia menilai Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi hanya menumpang untuk berswafoto bersama Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Apr 2018, 19:38 WIB
Presiden Jokowi berbincang dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar saat menghadiri peresmian Stasiun Bandara Soekarno-Hatta (2/1). Jokowi terlihat mengenakan kaus lengan panjang warna merah dan sepatu olahraga. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak banyak berkontribusi untuk pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. 

Dia menilai Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Romi hanya menumpang untuk berswafoto bersama Jokowi dibandingkan membahas mengenai isu negara.

"Hanya selfie-selfie bersama Presiden. Tidak bicara menangani isu terkait pandangan Islam terhadap negara atau tokoh-tokoh Islam sekarang," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/4/2018).

Dia membandingkannya dengan PKB yang sudah sejak awal mendukung Jokowi di Pilpres 2014. Namun, dia enggan menyebut hal tersebut merupakan bagian dari balas budi Jokowi kepada PKB.

"Bukan utang budi, tetapi ada sinergi ketika itu dan itu sering dilupakan. Bahwa satu-satunya partai berbasis Islam yang mendukung Pak Jokowi cuma PKB," ucapnya.


Kritik Menag

Presiden Jokowi dan Ketum PPP Romahamurmuziy berada di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Jatim, Sabtu (3/2). Jokowi menghadiri Dzikir dan Doa untuk Bangsa dalam Rangka Peringatan Haul Majemuk Masyayikh. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Meskipun salah satu kader PPP menjadi bagian dari kabinet kerja Jokowi, yaitu Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, Jazilul juga mempertanyakan kinerjanya selama ini. Seharusnya dalam posisi itu Lukman dapat menyelamatkan Jokowi agar tidak dipandang abai dalam pemberdayaan umat.

"Ada Menag di situ, apa juga yang dilakukan saya tidak tahu. Dalam konteks bagaimana menyatukan hubungan dalam tanda kutip isu-isu yang diselamatkan ke Pak Jokowi, dianggap Pak Jokowi tidak membela Islam, tidak memberikan perhatian kepadanya pemberdayaan umat, abai. Itu kan Menag dong (tugasnya)," jelas Jazilul.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya