Liputan6.com, Manado - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Manado menyatakan dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK ada biaya yang harus dibayarkan setiap siswa sebagai peserta sebesar Rp 100 ribu, karena menggunakan peralatan milik sekolah lain.
"Biaya itu dikeluarkan oleh siswa karena pelaksanaan UNBK masih meminjam peralatan sekolah lain, bukan milik sendiri," kata Kepala Dinas Pendidikan Manado Deasy Lumowa, di Manado, Rabu, 18 April 2018, dilansir Antara.
Dia menjelaskan, pelaksanaan UNBK tidak berbayar dan semuanya gratis. Namun, karena rata-rata SMP negeri di Manado belum memiliki peralatan yang memadai dan masih terbatas, mereka harus meminjam alat dan menumpang sekolah lain. Berbeda dengan sekolah swasta yang memang semuanya berbayar dan diatur yayasan.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan, hal tersebut sudah disampaikan kepada seluruh sekolah supaya menyiapkan siswanya mengumpulkan biaya tambahan ini. Karena keterbatasan anggaran, sekolah belum bisa mengadakan komputer dalam jumlah yang banyak.
Karena itulah, menurutnya, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut, dan diterima oleh sekolah serta para siswa sekolah negeri yang melaksanakan UNBK menumpang peralatan di sekolah lain dengan mengeluarkan biaya.
"Kecuali bagi sekolah yang memiliki peralatan sendiri dan tidak menumpang di sekolah lainnya serta tidak meminjam alat, tetap gratis," katanya.
Puluhan SMP di Manado Bakal Melaksanakan UNBK
Secara keseluruhan, dia mengatakan, peserta UNBK di Manado sebanyak 4.420 orang dari 33 sekolah yang terdiri atas sekolah negeri dan swasta.
Untuk sekolah yang melaksanakan UNBK secara mandiri berjumlah 17 sekolah, pelaksanaannya menggunakan peralatan dan sekolah lain sebanyak 16, sementara yang negeri dan SMP terbuka sebanyak sembilan sekolah.
Sekolah swasta sebanyak 13 sekolah, MTs negeri satu dan swasta ada 10, semuanya siap melaksanakan pada 23 April 2018 sampai selesai.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement