Liputan6.com, Jakarta Masih ingat film The Truman Show? The Truman Show adalah sebuah film drama komedi tahun 1998 yang dibintangi oleh Jim Carrey. Film tersebut bercerita tentang Truman Burbank yang menyadari bahwa ia hidup dalam realita palsu yang disiarkan di televisi setiap hari sejak ia lahir.
Film tersebut dianggap menjadi inspirasi berkembangnya fenomena reality show yang sering menghiasi layar televisi sekarang. Namun bukan hanya menginspirasi reality show, film itu juga menginspirasi lahirnya sebuah gangguan psikologis.
Advertisement
Delusi Truman Show pertama kali dikenalkan oleh psikiater Joel Gold dan Ian Gold pada 2006. Sejak itu, mereka telah meneliti lebih dari 100 kasus relevan. Nama delusi itu dipilih karena 3 dari 5 pasien Joel Gold mengacu kepada film The Truman Show saat menjelaskan pengalamannya.
Seseorang yang menderita delusi Truman Show sering merasa adanya kehadiran seorang "sutradara" tak terlihat yang mengatur tiap-tiap kejadian dalam hidupnya, persis seperti dalam film The Truman Show.
Latar Belakang Berbeda
Dalam penelitian Gold, ada 5 pasien yang didiagnosa mengidap delusi tersebut. Lima pasien itu berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Ada seorang pecandu narkoba yang juga didiagnosa mengidap skizofrenia, ada juga seorang jurnalis yang selalu berpikir bahwa semua rekan kerjanya mereka-reka cerita mereka untuk menghiburnya. Bahkan, ada juga yang bekerja di sebuah reality show dan selalu merasa bahwa ia diam-diam sedang menjadi bintang di reality show lain.
Advertisement
Kevin Hall
Salah satu kasus pengidap the Truman Show yang terkenal adalah Kevin Hall. Kevin Hall adalah seorang pelayar papan atas yang juga pernah mengikuti Olimpiade. Ia sebelumnya juga pernah didiadgnosa menderita bipolar disorder.
Saat bertanding di Piala Amerika ke-34 bersama seorang atlet lain, Andrew Simpson, kapal katamaran mereka tiba-tiba tumbang. Andrew Simpson, seorang legenda dalam komunitas pelayar, tenggelam dalam kecelakaan tersebut.
Kevin Hall yang sedang bersamanya, hanya menyaksikan rekannya tenggelam dan berpikir bahwa itu semua hanya pertunjukkan untuk kamera. Ironisnya, kamera benar-benar ada di sana merekam kejadian tersebut.
Betapa terpukulnya Kevin saat harus hadir di pemakaman rekannya tersebut. Ia pun mengalami masa-masa depresi setelah pemakaman Andrew. Namun hal itu menjadi langkah awal Kevin dalam pemulihan kesehatan mentalnya.
Ketika berkonsultasi dengan dokter, ia akhirnya tahu bukan hanya dia yang merasa hidupnya selalu dikonsumsi publik. Sekarang, dengan bantuan teman dan keluarganya, serta tenaga medis, Kevin sudah lebih mengerti dirinya sendiri dan juga kesehatan mentalnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
