Liputan6.com, Jakarta - Kabar buruk menghampiri Sriwijaya FC di awal musim kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu diterpa isu miring.
Sriwijaya FC diduga menunggak gaji para pemainnya hingga berbulan-bulan. Kabar ini pertama kali menyeruak di media sosial Instagram.
Baca Juga
Advertisement
Manajemen Sriwijaya FC buka suara terkait tudingan ini. Lewat asisten manajer Achmad Haris, Laskar Wong Kito membantah gaji para pemainnya tersendat.
"Ah, tidak benar tuh. Tidak ada itu (penunggakan gaji pemain). Salah itu beritanya," ujar Haris saat dikonfirmasi.
"Bilang, konfirmasi ke saya, statement dari saya. Kalau sehari dua hari (gaji telat) itu biasa, tidak ada masalah," katanya menambahkan.
Beredar Luas
Kabar ini muncul ke permukaan setelah akun Instagram @meme_sriwijaya menyebarluaskan adanya dugaan penunggakan gaji yang dilakukan Sriwijaya FC. Akun tersebut menuliskan pernyataan yang disinyalir dibuat oleh salah satu pemain Laskar Wong Kito.
"Asal mimin tahu anak-anak (pemain Sriwijaya FC) belom gajian, anak-anak sudah teriak dari minggu lalu sampai kemarin belum gajian dan yang aneh masa gajian gak rata, Maaf kaya Konate yg pemain inti belum gajian 2 bulan," tulis @meme_sriwijaya.
"Sampai anak-anak bilang kami ada di SFC sekarang cuma karna Coach RD (Rahmad Darmawan, pelatih) dan Pak Ucok (Ucok Hidayat, manajer). Dan yang lebih miris lagi semua kontrak pemain dan masalah keuangan di awal Pak Ucoklah yang talangin sampai akhirnya Pak Ucok gak mau lagi nalangi karena sudah habis banyak uang Pak Ucok buat nalangi tim dari awal," lanjut tulisan itu.
Advertisement
Performa Sriwijaya FC
Sriwijaya FC kini hanya menempati peringkat ke-13 dengan nilai lima dari empat partai awal. Laskar Wong Kito mencatatkan sekali kemenangan, dua raihan imbang, dan sekali menelan kekalahan.
Performa Sriwijaya FC bertolak belakang dengan ambisi di awal musim. Laskar Wong Kito jor-joran menghamburkan banyak uang untuk mendatangkan pemain berkualitas seperti Adam Alis Setyano, Makan Konate hingga Hamka Hamzah.