Liputan6.com, Jakarta Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 resmi digelar. Hajatan otomotif ini kembali memamerkan sejumlah merek otomotif baik mobil maupun sepeda motor.
Dalam kesempatan kali ini ada juga mobil pedesaan yang digagas pemerintah yang disaksikan perjanjian kerjasamanya oleh Kementerian Perindustrian. Kendaraan ini disebut Alat Mekanisasi Multiguna Pedesaan atau AMMDes.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Menteri Perindustri RI Airlangga Hartato, AMMDes sengaja dipamerkan di IIMS 2018 karena mobil tersebut berfungsi sebagai kendaraan penumpang dan pengangkut hasil pertanian dari desa ke kota. “Nah persiapan manufacturing sudah, penjualan sudah, aftersales juga sudah disiapkan kan,” ungkap Airlangga saat membuka acara IIMS 2018 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Airlangga menyatakn, saat ini AMMDes dalam proses persiapan layak jalan yang juga dilakukan bersama Kementerian Perhubungan.
Hal ini lanjut dia sengaja dilakukan untuk mempersiapkan proses penjualan dan aftersales agar dapat berjalan dengan baik.
“Paket (harga) penjualannya di bawah Rp 70 juta. Dan ini 100 persen didesain dan menggunakan komponen dalam negeri,” terangnya.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
AMMDes Pertama
PT Valesto Indonesia dan PT Ardendi Jaya Sentosa menandatangani nota kesepahaman dengan PT Kiat Inovasi Indonesia untuk menghadirkan mobil pedesaan melalui program pemerintah Alat Mekanisasi Multiguna Pedesaan atau AMMDes.
Penandatangan ini juga disaksikan langsung Menteri Perindustrian R1 Airlangga Hartarto di gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Dengan kolaborasi perusahaan ini maka nantinya akan mengusung platform sendiri yaitu AMMDes dengan merek KMW (Kiat Mahesa Wintor). Selain itu, kerja sama ini nantinya akan berdiri dua perusahaan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distrobutor (KMWD).
"KMWI akan menjadi perusahan yang merancang, merekayasa, dan memproduksi AMMDes, sedangkan KMWD akan jadi perusahaan yang memasarkan, menjual dan mendistribusikan suku cadang, serta menyediakan layanan dukungan teknis paska penjualan," Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia, Sukiyat saat membuka acara Summit AMMDes di Kementerian Perindustrian RI.
Produk KMW akan dikembangkan diterapkan dengan dukungan asosiasi industri terkait, pemasok, produsen material, suku cadang, dan komponen dalam negeri. Nantinya, mobil pedesaan ini diklaim mampu menjangkau daerah-daerah pelosok yang belum terjangkau oleh fasilitas dan sarana transportasi yang mamadai. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas berbagai aspek kemandirian ekonomi pedesaan.
Advertisement