Calon Mahasiswa dengan Kemampuan Ini Lebih Mudah Masuk IAIN Syekh Nurjati Cirebon

IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki kebijakan khusus bagi calon mahasiswa yang mengikuiti proses seleksi di jalur mandiri.

oleh Panji Prayitno diperbarui 19 Apr 2018, 16:00 WIB
IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki kebijakan khusus bagi calon mahasiswa yang menghafal hadist agar lulus seleksi melalui jalur mandiri. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Institute Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon tengah melaksanakan proses seleksi penerimaan mahasiswa baru. Dari data yang didapat, kuota calon mahasiswa baru di kampus tersebut sebanyak 3320 orang.

Dari jumlah tersebut, untuk calon mahasiswa yang diterima melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (SPAN - PTKIN) sebanyak 1660. Sementara untuk seleksi melalui jalur Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (UM - PTKIN) sebanyak 1328 orang.

"Prosesnya dilakukan secara nasional sesuai dengan jadwal yang sudah di tentukan seperti jalur SPAN PTKIN sedang proses seleksi dan pengumumannya awal Mei nanti," kata Wakil Rektor 1 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Saefudin Zuhri, Kamis (19/4/2018).

Dia mengatakan, pada perkembangannya, jumlah kuota mahasiswa baru di kampus tersebut naik dibandingkan tahun lalu 2250 orang. Penambahan kuota tersebut seiring dengan tingginya minat calon mahasiswa serta penambahan fasilitas SBSN di kampus.

Pada proses perkuliahannya, IAIN Syekh Nurjati Cirebon tidak mengenal hari libur. Dalam satu minggu selalu diisi sejumlah mata kuliah.

"Untuk pendaftaran UM sedang berjalan dan tes nya dilakukan tertulis baik berbasis komputer maupun manual," sebut dia.

Selain seleksi melalui jalur SPAN PTKIN dan UM PTKIN, IAIN Syekh Nurjati juga menyediakan kuota seleksi melalui jalur mandiri. Dia menyebutkan, jumlah kuota seleksi jalur mandiri sebanyak 332.

Dia menjelaskan, jalur mandiri dibuka sebagai bentuk afirmasi prodi yang menjadi mandat utama IAIN. Selain memenuhi standar nilai, IAIN juga akan menentukan standar sesuai rangking.

"Mandat utama kami ilmu keagamaan yang menjadi basis keutaman kita dan jalur mandiri juga proses seleksinya tetap standar nasional," ujar dia.


Hafal Hadis

IAIN Syekh Nurjati Cirebon memiliki kebijakan khusus bagi calon mahasiswa yang menghafal hadist agar lulus seleksi melalui jalur mandiri. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Dia mengatakan, untuk seleksi jalur mandiri, pihak kampus tidak hanya mengukur prestasi akademis. Potensi yang dimiliki calon mahasiswa baru juga menjadi pertimbangan lain untuk diterima kuliah.

Seperti menghafal hadist jika calon mahasiswa tersebut ingin masuk ke prodi Ilmu Hadist. Potensi lain yang bisa menjadi pertimbangan untuk menjadi mahasiswa IAIN Syekh Nurjati yakni kemampuan prestasi di bidang olahraga maupun seni.

"Potensi ini dibuktikan dengan sertifikat uji kompetensi saja atau kalau tidak punya nanti ada tim penguji yang akan menguji calon mahasiswa baru," kata Saefudin.

Dia mengatakan, dalam mempertimbangan potensi diluar akademis, tim penguji akan mewawancara calon mahasiswa. Wawancara tersebut sesuai dengan prodi yang diminati calon mahasiswa tersebut.

Saefudin menjelaskan, pertimbangan potensi di luar akademis tersebut karena pihak kampus akan membantu mengembangkan bakat mahasiswa dalam setiap perkuliahan.

"Untuk hafalan hadist kami tidak mematok jumlah hadist nya, ketika penguji melihat calon mahasiswa tersebut potensial dan bagus serta bisa optimal kuliah di IAIN maka akan dipertimbangkan untuk diterima," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya