Ada 38 Proyek Strategis Nasional Selesai 2018-2019, Cek Daftarnya

Hingga 2019, pemerintah menargetkan sebanyak 68 proyek strategis nasional bisa rampung dan beroperasi.

oleh Septian Deny diperbarui 19 Apr 2018, 14:36 WIB
Pekerja tengah mengerjakan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi I rute Jakasampurna-Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (17/5). Pengerjaan seski I rute Jakasampurna-Kampung Melayu sepanjang 11,5 km ini terus dikebut. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memiliki 222 proyek dan tiga program yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Hingga 2019, pemerintah menargetkan sebanyak 68 proyek bisa rampung dan beroperasi.

‎Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan hingga akhir 2016 sebanyak 20 proyek strategis nasional telah selesai dengan nilai Rp 33,3 triliun. Kemudian di akhir 2017, ada 10 proyek yang selesai dengan nilai Rp 61,5 triliun.

"Pada awal 2017 (akhir 2016) kita evaluasi ada 20 proyek yang selesai dan ada 15 proyek yang dicabut status PSN. Proyek yang sudah selesai dengan tuntas nilainya Rp 33,3 triliun," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Sementara pada 2018, dari 222 proyek dan tiga program yang masuk PSN, sebanyak 13 proyek akan selesai dengan nilai proyek Rp 46,78 triliun. Di tahun ini, 66 proyek dan 1 program ketenagalistrikan serta 1 program pemerataan ekonomi akan masuk dalam tahap konstruksi dan akan beroperasi sebagian. Nilainya mencapai Rp 1.584,9 triliun.

Selain itu, 109 proyek dan satu program industri pesawat dalam tahap konstruksi dengan nilai Rp 1.214 triliun, 6 proyek akan masuk tahap transaksi dengan nilai Rp 416,6 triliun dan 28 proyek dalam tahap penyiapan dengan nilai Rp 829,6 triliun.

"Dengan estimasi kami, kita harapkan pada 2018 ada tambahan 13 proyek selesai 46,7 triliun, sehingga totalnya projeknya (yang sudah selesai) menjadi 43 proyek (2016-2018)," kata dia.

Sedangkan di 2019, diperkirakan 25 proyek akan selesai dengan nilai Rp 118,88 triliun. ‎Selain itu, sebanyak 94 proyek dan 1 program ketenagalistrikan serta 1 program pemerataan ekonomi masuk tahap konstruksi dan akan beroperasi sebagian dengan nilai Rp 1.808,5 triliun.

Kemudian 87 proyek dan 1 program industri pesawat terbang dalam tahap konstruksi dengan nilai Rp 2.078,6 triliun serta 3 proyek dalam tahap akhir transaksi dan mulai konstruksi dengan nilai Rp 39,1 triliun. Pada periode 2018-2019 secara total ada 38 proyek strategis nasional yang rampung dengan nilai sebesar Rp 165,7 triliun.

 


Daftar Proyek Strategis Nasional

Progres pembangunan Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Rabu (4/4/2018). (Ilyas/Liputan6.com)

Berikut daftar PSN yang ditargetkan rampung hingga akhir 2018:

1. Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (21,04km) senilai Rp 7,2 triliun

2. Jalan Tol Bogor Ring Road (11km) senilai Rp 983 miliar

3. Kereta Api Prabumulih - Kertapati (bagian dari Jaringan Kereta Api Trans ‎Sumatera) senilai Rp 1,13 triliun

4. Kereta Api Tebing Tinggi - Kuala Tanjung (mendukung KEK Sei Mangkei, bagian dari Jaringan Kereta Api Trans Sumatera) senilai Rp 750 miliar

5. Bandara Sultan Babullah, Ternate Bandar Udara senilai Rp 1,35 triliun

6. Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya senilai Rp 323 miliar

7. Pengembangan Pelabuhan Kupang senilai Rp 223 miliar

8. Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Jambo Aye Kanan senilai Rp 240 miliar

9. Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Leuwigoong Kabupaten Garut senilai Rp 300 miliar

10. Rehabilitasi Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Gumbasa senilai Rp 159 miliar

11. Pembangunan Smelter Morowali senilai Rp 34 triliun

12. Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu Talaud senilai Rp 106 triliun

13. Palapa Ring Broadband di 457 Kab/ Kota melalui Pola Non KPBU senilai -

 

 


Selanjutnya

Progres fisik secara total Jalan Tol Manado-Bitung telah mencapai 13,21 persen. (Dok Jasa Marga)

Sedangkan PSN yang akan rampung pada 2019 antara lain:

14. Palapa Ring Broadband di 57 Kab/Kota melalui Pola Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur (KPBU) Teknologi senilai Rp 5,84 triliun

15. Pembangunan Smelter Bantaeng senilai Rp 2,22 triliun

16. Pembangunan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Lematang senilai Rp 279 miliar

17. Jalan Tol Manado-Bitung (39km) senilai Rp 5,12 triliun

18. Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99km) senilai Rp 9,97 triliun

19. Jalan Tol Medan-Binjai (16km) - bagian dari 8 ruas Trans Sumatera senilai Rp 1,6 triliun

20. Jalan Tol Palembang-Simpang Indralaya (22km) - bagian dari 8 ruas Trans ‎Sumatera senilai Rp 3,3 triliun

21. Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140,9km) - bagian dari 8 ruas Trans ‎Sumatera senilai Rp 16,79 triliun

22. Jalan Tol Medan-Kualanamu- Lubuk Pakam-Tebing Tinggi (62km) senilai Rp 4,07 triliun

23. Jalan Tol Pejagan-Pemalang (57,5km) senilai Rp 6,84 triliun

24. Jalan Tol Pemalang-Batang (39,2km) senilai Rp 4,08 triliun

25. Jalan Tol Batang-Semarang (75km) senilai Rp 11 triliun

26. Jalan Tol Semarang-Solo (72,6km) Rp 7,44 triliun

27. Jalan Tol Solo-Ngawi (90,1km) senilai Rp 11,34 triliun

28. Jalan Tol Ngawi-Kertosono (87km) Rp 3,83 triliun

29. Jalan Tol Kertosono-Mojokerto (40,5km) senilai Rp 5,5 triliun

30. Jalan Tol Gempol - Pasuruan (34,2km) senilai Rp 2,76 triliun‎

31. Jalan Tol Kunciran-Serpong (11,2km) senilai Rp 3,48 triliun

32. Pembangunan Fly Over Dari dan Menuju Terminal Teluk Lamong (2,4km) senilai Rp 900 miliar

33. Kereta Api Akses Bandara Adi Sumarno senilai Rp 925 miliar

34. Bandara Syamsuddin Noor Bandar senilai Rp 2,31 triliun

35. Bandara Kertajati senilai Rp 4,91 triliun

36. Pengembangan Bandara Ahmad Yani, Semarang Rp 2,18 triliun

37. Pelabuhan KEK Maloy senilai Rp 204 ‎miliar‎

38. Makassar New Port senilai Rp 1,89 triliun

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya