Usai Tarawih, Bermain Bola Api

Warga di sejumlah daerah memiliki tradisi unik saat Ramadan. Di Serang, Banten, misalnya, warga memainkan sepak bola api usai tarawih yang merupakan tradisi peninggalan Sultan Maulana Hasanuddin.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Agu 2011, 12:39 WIB
Liputan6.com, Serang: Malam mulai larut di Kampung Jakung, Kelurahan Taktakan, Kota Serang, Banten. Namun, hiruk pikuk kegembiraan terdengar di salah satu sudut kampung. Sekelompok warga tengah bermain sepak bola. Hanya saja, bola yang dimainkan bukan bola biasa, melainkan bola api.

Bermain bola api usai tarawih adalah tradisi yang biasa dilakukan warga di sana saat Ramadan. Setiap kelompok pemain terdiri dari enam orang. Bola api ini merupakan kelapa kering yang sebelumnya dicelupkan ke dalam minyak tanah, kemudian disulut api. Tak ada ilmu tertentu untuk memainkan bola api ini, hanyalah lebih mengandalkan keberanian.

Tradisi bermain bola api telah ada sejak zaman Kesultanan Banten, tepatnya dilakukan oleh pengikut Sultan Maulana Hasanuddin. Ketika itu permainan ini dilakukan untuk menunggu saat sahur.(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya