Liputan6.com, Jakarta - Berburu rumah bekas yang dilelang PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kini semakin mudah. Calon pembeli bisa memilih rumah yang diincar hanya dalam genggaman tangan dalam situs dan aplikasi bernama Rumah Murah BTN.
Namun terkadang, saat membeli rumah lelang akan dihadapi masalah yaitu penghuni lama masih belum pindah. Jangan khawatir, BTN akan membantu menyelesaikan masalah tersebut.
Direktur Collection and Asset Management BTN Nixon LP Napitulu menjelaskan, di antara rumah-rumah yang dilelang dalam portal web dan aplikasi bernama Rumah Murah BTN masih ada yang berpenghuni.
Baca Juga
Advertisement
Dia mengatakan bahwa BTN akan memberi tahu kepada calon pembeli jika rumah yang diincar masih berpenghuni agar pembeli tidak merasa dibohongi.
"Biasanya kami kasih tahu ada penghuni. Memang masih banyak yang kosong tapi kita tahu status. Kita enggak akan berbohong," ungkapnya ketika ditemui, di Menara BTN, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Bagi rumah yang masih dihuni, maka BTN akan membantu proses pemindahan (relokasi) penghuni yang lama dengan mekanisme yang telah diatur. "Eksekusinya ada di bank tapi mekanisme tetap menggunakan cara lelang biar halus secara hukum sudah aman," jelas dia.
"Bantu. Biasanya ada uang pengusiran, ada beberapa sepakat bisa. Tapi eksekusinya tetap ada di bank karena sudah punya tanggungan. Enggak mahal. Kalau pakai cara kasar pakai debt collector sih pasarannya murah," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Situs Jual Beli Milik BTN
Berburu rumah bekas yang dilelang dari eks debitur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kini semakin mudah. Calon investor atau pembeli bisa memilih rumah yang diincar hanya dalam genggaman tangan dalam portal web dan aplikasi bernama Rumah Murah BTN.
Direktur Collection & Asset Management Bank BTN, Nixon LP Napitulu mengatakan bahwa peluncuran portal penjualan rumah tersebut dilatarbelakang tingginya Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah di sektor KPR.
"NPL itu di BTN terkait perumahan yang paling banyak memang kita kenanya di KPR. NPL KPR non subsidi dua kali lipat dibanding NPL subsidi," kata Nikson dalam sebuah acara diskusi, di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Nixon melanjutkan, portal web dan aplikasi tersebut merupakan inovasi BTN dalam rangka mengurangi angka NPL.
"Kami tentu saja mesti ada terobosan-terobosan untuk jual barang lelang. Strategi menyelesaikan NPL terkait properti," ujarnya.
Nixon menjelaskan, rumah-rumah lelang yang dipajang dalam portal tersebut merupakan rumah yang sudah tidak memiliki masalah. Artinya, rumah tersebut sudah bisa langsung dimiliki tanpa harus khawatir akan terjadi masalah di kemudian hari.
"Konotasi orang-orang kalau masuk ke rumah lelang itu konotasinya barang bermasalah. Ada masalah dengan hukum, dengan penghuni atau dengan bank sehingga konotasinya hindari beli rumah ini. Nah ini perlu kita edukasi. Yang berani kita jual adalah yang proses hukumnya sudah tidak ada, sudah free dan clear dan memang layak siap dijual," ujarnya.
Nixon menegaskan, jika rumah yang masih bermasalah tidak akan dimasukkan ke dalam portal tersebut.
Selain sebagai solusi NPL, Nikson juga mengatakan portal rumah lelang bisa menjadi solusi untuk membeli rumah murah.
Advertisement