Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, penataan jangka menengah Kawasan Tanah Abang, akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri. Penataan tersebut meliputi pembangunan sky bridge yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang lama dengan Blok A, B F, dan G.
Menurut Sandi, saat ini BUMD Sarana Jaya tengah ini merancang desain visual sky bridge.
Advertisement
"Ini akan kita kerjakan setelah Lebaran. Kan enggak mungkin puasa kerja. Nanti desainnya kita launching," kata Sandi di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Sky bridge tersebut bertujuan mengintegrasikan moda transportasi dan memudahkan pejalan kaki dari dan menuju stasiun Tanah Abang. Selain itu, nantinya sejumlah pedagang akan dipindahkan ke jembatan penghubung tersebut.
"Pedagang makanan dan minuman bisa berjualan di sana," imbuhnya.
Anggaran untuk pembangunan jembatan penghubung di Tanah Abang itu, lanjut Sandi, ditaksir Rp 50 miliar dan akan selesai dalam waktu delapan bulan.
Pedagang Dipindah ke Penampungan Sementara
Untuk sementara, sebelum pembangunan skybridge dimulai, para pedagang di Blok G akan direlokasi ke tempat penampungan sementara di samping seluas 2.500 persegi milik PT Astana yang berada di sebelah Hotel Parmin, Tanah Abang.
"Blok G dipindahkan dulu ke tempat penampungan sementara. Lalu Blok G di revitalisasi. Bersamaan nih ya secara pararel. Lalu sky bridge kita launching dan pedagangdi Jatibaru dialokasikan di lahan alternatif," terang Sandi.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, terdapat sekitar 700 hingga 800 pedagang yang akan direlokasi ke pasar sementara itu.
Advertisement