Jurus Golkar untuk Bangkit dan Menangkan Jokowi

Misbakhun menilai, seluruh kader Golkar percaya dengan kinerja Airlangga Hartarto sebagai ketua umum yang dapat memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

oleh Andrie Harianto diperbarui 20 Apr 2018, 08:55 WIB
Presiden Jokowi (kanan) berbincang bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto usai olahraga bersama di Istana Bogor, Sabtu (24/3). Keduanya berbincang mengenai beberapa isu nasional dan tentang cawapres. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpres)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar M Misbakhun meyakini partainya yang kini dipimpin Airlangga Hartarto bakal mampu memanen suara pemilih pada Pemilu 2019. Bahkan, Misbakhun optimistis Golkar bakal berkontribusi besar memenangkan Jokowi pada pemilu presiden mendatang.

Hal itu disampaikan Misbakhun dalam diskusi paparan hasil survei Cyrus Network bertitel Peta Persepsi Publik Jelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 di Jakarta Pusat, Kamis, 19 April 2018.

Berdasar survei Cyrus, PDIP memiliki elektabilitas 26,9 persen karena diidentikkan dengan Jokowi. Sedang elektabilitas Golkar adalah 11,5 persen. Namun, Misbakhun meyakini Golkar dengan kerja-kerja politiknya mampu mengerek elektabilitas.

"Saya sampaikan bahwa hasil survei ini adalah data statis. Data dinamisnya adalah Pilkada 2018 nanti," ujar dia dalam diskusi yang juga dihadiri politikus PDIP Maruarar Sirait dan Managing Director Cyrus Network Eko Afianto itu.

Maruarar sempat melontarkan pandangannya bahwa survei Cyrus memperlihatkan Airlangga belum mampu mengerek elektabilitas Golkar. Sebab, elektabilitas partai yang selalu berjaya di pemilu era Orde Baru itu masih stagnan meski sudah punya ketua umum baru.

Namun, Misbakhun langsung menepis pendapat Maruarar. Menurutnya, seluruh kader Golkar percaya dengan kinerja Airlangga sebagai ketua umum.

"Pak Airlangga memimpin Golkar pada akhir Desember 2017, baru empat bulan. Semua kader memiliki kepercayaan yang tinggi bahwa Pak Airlangga mampu mengangkat elektabilitas Partai Golkar," kata Misbakhun.

Mantan politikus PKS itu mengatakan justru Golkar saat ini sedang menyiapkan konsolidasi secara keseluruhan. Sudah ada upaya sosialisasi dengan mengampanyekan 4G dan simbol empat jari.

"Itu adalah upaya untuk melakukan rebranding kembali Golkar sebagai partai yang telah mendapatkan nomor urut empat," tegas dia.


Buat Organisasi Relawan

Presiden RI, Joko Widodo bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melihat salah satu motor customs yang dipamerkan pada Indonesia International Motor Show 2018 di JIExpo, Jakarta, Kamis (19/4). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Lebih lanjut, Misbakhun mengatakan, Golkar juga menggenjot upaya untuk mengampanyekan Jokowi sebagai calon presiden di Pemilu 2019. Misalnya, melalui GoJo yang merupakan singkatan Golkar Jokowi, serta Jangkar Bejo hasil akronim Jaringan Karya Bersama Joko Widodo.

Karena itu bukan hal sulit bagi Golkar mengibarkan bendera hingga pelosok sembari mengampanyekan Jokowi untuk terpilih lagi. "Apalagi Partai Golkar mempunyai dukungan yang kuat terhadap Pak Jokowi untuk menjadi presiden yang kedua kalinya," tuturnya.

Survei Cyrus Network dilaksanakan pada 27 Maret hingga 3 April dengan jumlah responden 1.230 orang yang tersebar di 123 desa/kelurahan terpilih di 34 provinsi. Survei dengan metode wawancara lewat tatap muka itu memiliki margin of error 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya