Maruarar Sirait: Jokowi Sibuk Kerja Belum Pikir Cawapres

Jokowi, kata Ara, sedang fokus menjalankan amanat rakyat yang diembannya.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 19 Apr 2018, 21:19 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpose bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta - Politisikus PDIP Maruarar Sirait mengungkapkan, hingga saat ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi belum memikirkan siapa cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2019 nanti. Jokowi, kata pria yang akrab disapa Ara itu, sedang fokus menjalankan amanat rakyat yang diembannya.

"Beberapa hari lalu, saya sempat bertemu Mas Jokowi. Saat ini, beliau belum memikirkan siapa cawapresnya. Beliau lebih sibuk bekerja memberikan yang terbaik untuk rakyat di sisa waktu kepemimpinnya," kata Maruarar usai Diskusi Hasil Survei "Peta Persepsi Publik Jelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019" oleh Cyrus Network di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).

Menurut Maruarar, sikap Jokowi seperti itu sangat wajar. Sebab, saat ini kondisi politik Jokowi sudah berbeda dibanding Pilpres 2014. Kondisi politik Jokowi sangat kuat. Sehingga dia terlalu berfikir terlalu keras siapa yang nanti akan mendampingi diirnya.

"Perlu diketahui bersama kondisi politik Mas Jokowi sudah sangat berbeda dibanding Pilpres 2014. Saat ini beliau mendapatkan dukungan publik yang kuat, dukungan partai politik juga kuat. Selain itu dukungan ormas dan yang lainnya juga sudah kuat," jelasnya.


Tuntaskan Amanah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyalami sejumlah kader saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Ketua DPP Taruna Merah Putih (TMP) ini mengatakan bahwa yang menjadi perhatian Jokowi adalah bagaimana menuntaskan amanat ini dengan baik. Sebagai manusia jauh dari kata sempurna.

"Maka itu, Mas Jokowi selalu mengatakan bahwa diirnya tidak sempurna. Masih banyak kekurangannya. Yang penting ini harus disampaikan kepada rakyat apa-apa yang belum tercapai. Bukan malah menutupi," katanya.

Saat ditanya sejumlah politisi yang melakukan manuver untuk menjadi cawapres, Ara melihatnya biasa-biasanya. Sebab, setiap orang memiliki kesempatan untuk menjadi cawapres.

"Silakan saja yang ingin menjadi cawapres Jokowi. Terus berusaha untuk meningkatkan elektabilitasnya," katanya. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya