Liputan6.com, Jakarta - Ada kabar kurang baik bagi kamu pecinta gim sepak bola Pro Evolution Soccer (PES).
Baru-baru ini, Konami selaku pengembang dan penerbit gim PES 2018 mengabarkan tak lagi pegang lisensi eksklusif Liga Champions UEFA.
Kerja sama selama 10 tahun ini akan secara resmi berakhir bersamaan dengan rampungnya Liga Champions 2018 pada Mei 2018 di Kiev, Ukraina. Demikian dikutip dari laman UEFA.com, Senin (23/4/2018).
Dengan berakhirnya kerja sama ini, berarti Konami dipastikan tidak lagi menghadirkan modus Liga Champions di dalam gim PES 2019 mendatang.
Baca Juga
Advertisement
Bagi pecinta PES pasti sudah tahu kalau satu-satunya 'keunggulan' gim ini ketimbang seri FIFA adalah mode Liga Champion-nya.
Selama bertahun-tahun, PES harus berjuang keras untuk keluar dari bayang-bayang seri gim FIFA. Ditambah, PES hanya memiliki segelintir nama-nama--asli--pesepak bola di dalam gim dibandingkan gim buatan EA itu.
Bakal Kalah dari FIFA?
Berhubung EA memiliki hak cipta hampir semua pesepak bola di seluruh dunia, PES menghadirkan sejumlah nama pemain dan klub tak resmi, seperti Manchester Red (untuk Manchester United) dan lainnya.
Meski begitu, beberapa tahun belakang ini Konami berhasil membuat kesepakatan khusus dengan beberapa pesepak bola di berbagai tim besar di dunia, seperti FC Barcelona, Liverpool, dan lainnya.
"Lisensi Liga Champions telah memberi kami platform untuk menciptakan pengalaman unik dan menyediakan sesuatu yang menarik untuk penggemar sepak bola di dunia," ungkap direktur pengembangan merek dan bisnis Konami, Jonas Lygaard.
(Ysl/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement