Detik-Detik Mengerikan Korban Southwest Airlines Tersedot ke Luar Pesawat

Salah satu penumpang menjelaskan detik-detik mengerikan ketika serpihan puing dari ledakan mesin pesawat menghantam jendela Jennifer Riordan, lalu menyedotnya ke luar pesawat.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 20 Apr 2018, 15:31 WIB
Petugas memeriksa kerusakan mesin pesawat yang membuat pesawat Southwest Airlines mendarat darurat di Philadelpia, Amerika Serikat, Selasa (17/4). Pesawat terbang selama 10 menit dengan satu mesin sebelum akhirnya mendarat darurat. (Amanda Bourman via AP)

Liputan6.com, Philadelphia - Pesawat celaka Southwest Airlines menelan satu korban jiwa. Ia adalah Jennifer Riordan, eksekutif bank yang juga ibu dari dua orang anak.

Tim koroner yang menyelidiki kematian Jennifer Riordan mengungkap penyebab kematian wanita tersebut. Ia diperkirakan meninggal karena trauma benturan benda tumpul di bagian kepala, leher, dan tubuh.

Seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (20/4/2018), Riordan diberitakan tewas akibat tersedot keluar pasca-ledakan mesin melemparkan serpihan puing ke jendela pesawat yang memicu lubang menganga. Padahal saat itu ia mengenakan sabuk pengaman.

Salah satu penumpang yang merupakan pensiunan perawat, Peggy Phillips, kemudian buka suara menjelaskan detik-detik mengerikan itu. Ketika serpihan puing dari ledakan mesin pesawat menghantam jendela Nyonya Riordan yang kemudian berlubang, lalu menyedotnya keluar. Ia hampir sepenuhnya tersedot keluar dari kapal terbang Southwest Airlines.

Peggy Phillips duduk di barisan depan dari tempat Nyonya Riordan berada, ketika mesin Southwest Airlines Penerbangan 1380 dari New York ke Dallas meledak pada Selasa 17 April 2018.

Phillips mengatakan kepada jaringan ABC AS, Riordan tak jua dapat diselamatkan meski semua upaya terbaik dilakukan. 

Petugas pemadam kebakaran Andrew Needum dan Tim McGinty seorang pekerja peternakan yang bepergian bersama istrinya, juga di antara orang yang membantu menyelamatkan Riordan. Menarik wanita itu masuk ke dalam pesawat.

"Jendelanya rusak dan menyedotnya keluar, tekanan udara telah menariknya ke luar sebagian dari pesawat," tutur Philips.

"Kedua pria hebat ini, seorang dari emergency medical technician (EMT) dan penumpang lain berhasil membawanya masuk ke dalam pesawat. Kami lalu memberikannya CPR atau bantuan pernapasan," jelas Philips.

McGinty juga mengungkap kengerian di dalam pesawat celaka Southwest Airllines kepada media.

"Mesinnya mati dan ada seorang wanita yang tersedot dari jendela, dan kami tidak bisa menariknya masuk. Seorang pria membantu, kami menarik. Mereka mencoba menyadarkannya," ujar McGinty kepada jaringan TV FOX4.

"Beberapa pahlawan mengenakan jubah, tetapi suamiku memakai topi koboi," kata istri McGinty kepada USA Today.

Phillips yang tak mengenakan masker oksigen dan membantu menyadarkan Riordan, mengaku hanya sedikit yang bisa dilakukan kepada wanita itu karena trauma yang dideritanya amat parah.

"Jika Anda bisa bayangkan bagaimana tersedot ke jendela pesawat dengan kecepatan sekitar 965 km per jam dan membentur badan atau sayap dengan tubuh dan wajah... Yang  mungkin aku bisa beri tahu adalah Anda mengalami trauma yang signifikan pada tubuh," papar Philips.

"Trauma kepala yang signifikan, trauma wajah."

Meski membantu Riordan dengan bantuan pernapasan, Philips tak merasa dirinya adalah seorang pahlawan. 

"Aku tak menganggap diri sendiri seorang pahlawan atau apa pun itu, tetapi ada pahlawan lain di pesawat itu. Aku hanya melakukan apa yang bisa dilakukan,sebagai seorang perawat," tegas Philips.

 

Meski sudah melakukan upaya terbaik, Riordan dinyatakan meninggal di rumah sakit Philadelphia setelah pesawat celaka Southwest Airlines itu melakukan pendaratan darurat.

Riordan adalah seorang eksekutif untuk Bank Wells Fargo dan sedang dalam perjalanan pulang dari perjalanan bisnis ketika maut menjemput.

Dalam sebuah pernyataan, orang-orang tercinta Riordan menyebutnya Riordan adalah tulang punggung keluarga.

Saksikan juga video berikut ini:


Detik-Detik Pesawat Southwest Airlines Celaka

Pesawat Southwest Airlines mendarat darurat di Bandara Internasional Philadelphia akibat kerusakan pada mesin, Selasa (17/4). Penerbangan dengan nomor 1380 itu membawa 144 penumpang dan lima orang awak. (David Maialetti/The Philadelphia Inquirer via AP)

Southwest Airlines yang berangkat dari Bandara La Guardia New York ke Dallas terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Philadelphia setelah sebuah mesin meledak dan badan pesawat robek di udara.

Burung besi itu membawa 143 penumpang dan lima awak.

Dikutip dari News.com.au, para penumpang Southwest Airlines itu merasa ngeri dan mengira mereka akan mati.

Mereka menggambarkan adegan-adegan traumatis di kapal terbang, mengatakan pecahan mesin menyebabkan jendela meledak dan seorang wanita tersedot keluar.

Saksi mata mengatakan, sejumlah pria secara heroik segera menarik tubuh perempuan itu.

"Salah satu jendela hancur dan bolong," kata penumpang bernama Eric Zilbert. "Ada sejumlah pria yang heroik menarik tubuh perempuan itu dari jendela dan melakukan CPR," lanjutnya.

Layanan darurat bergegas ke tempat kejadian setelah pesawat melakukan pendaratan darurat sekitar pukul 11.00 pada Rabu, 17 April 2018.

Komisaris Kebakaran Philadelphia Adam Thiel mengatakan bahwa satu orang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan bahwa tujuh orang lainnya dirawat oleh paramedis karena cedera ringan.

Korban adalah Jennifer Riordan, dari Albuquerque, telah diidentifikasi sebagai satu-satunya yang tewas dalam insiden mengerikan itu, menurut laporan media AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya