Liputan6.com, Amman - Satuan Tugas Perlindungan WNI (Satgas PWNI) KBRI Amman menyebut, Dastin binti Tasja (30), TKI yang baru ditemukan beberapa waktu terakhir usai hilang kontak selama 13 tahun di Yordania, diduga menjadi korban penganiayaan oleh majikannya.
Dugaan itu muncul usai dokter KBRI Amman melakukan pemeriksaan fisik terhadap tubuh Dastin pada Kamis, 19 April 2018. Dari hasil pemeriksaan, dokter menemukan banyak luka-luka di punggung Dastin.
"Awalnya Dastin terlihat normal dari tampak luar. Namun, kami curiga, saat ia berpelukan dengan salah satu petugas KBRI, Dastin tampak terlihat merasakan sakit di punggungnya," kata Ketua Satgas PWNI KBRI Amman, Nico Adam lewat pesat singkat kepada Liputan6.com, Jumat (20/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
"Akhirnya kemarin kami periksa, dan benar ada banyak luka di punggung. Menindaklanjuti temuan itu, hari Jumat ini, Dastin dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum," lanjut Nico.
Lebih lanjut, Nico pun mengiyakan ketika ditanya apakah luka-luka tersebut terindikasi hasil dari penganiayaan oleh majikan.
"Sepertinya (terindikasi penganiayaan majikan). Tapi kita perlu menunggu hasil visum dulu sebelum sampai pada kesimpulan tertentu," lanjut Nico.
Akan Diproses Hukum?
"Jika nantinya hasil visum keluar dan ternyata luka yang diderita TKI Dastin positif hasil penganiayaan atau penyiksaan, KBRI Amman menegaskan akan melimpahkan bukti tersebut kepada otoritas penegak hukum Yordania," ujar Nico.
Di sisi lain, untuk saat ini, KBRI Amman juga tengah mengupayakan agar pihak majikan TKI Dastin memenuhi seluruh hak-hak yang seharusnya diterima perempuan asal Indramayu tersebut selama bekerja, meliputi gaji yang belum dibayarkan dan biaya izin tinggal selama di Yordania.
Saksikan juga video berikut ini:
Hilang Kontak 13 Tahun di Yordania
Tim satuan tugas KBRI Amman berhasil menemukan kembali TKI bernama Dastin binti Tasja (30), yang sebelumnya sempat dikabarkan hilang kontak dengan keluarga di Tanah Air selama 13 tahun bekerja di Yordania.
KBRI Amman berhasil menemukan perempuan asal Desa Juntikedokan, Indramayu, Jawa Barat itu pada Rabu, 17 April 2018.
"Sejak mengetahui kabar berita tersebut, KBRI Amman melakukan berbagai upaya untuk mencari Dastin. Beberapa cara meliputi, berkoordinasi dengan Unit Cegah Tangkal Tindak Perdagangan Manusia (Counter Trafficking Unit) Yordania dan mendatangkan majikan Dastik ke KBRI," kata Atase Tenaga Kerja KBRI Amman, Suseno Hadi dalam rilis resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis 19 April 2018.
Tim KBRI Amman sempat mengalami kesulitan mencari Dastin. Penggalian data dan informasi yang didapatkan dari beberapa sumber tentang keberadaan perempuan itu sudah dilakukan, namun semuanya tidak dapat dihubungi
Akan tetapi, dewi fortuna berpihak kepada KBRI Amman dan Dastin. Koordinasi yang dilakukan pihak kedutaan dengan otoritas setempat, serta penggalian informasi dari berbagai sumber, membuahkan hasil positif. Sampai akhirnya, TKI asal Indramayu itu ditemukan kemarin.
Saat ini Dastin sudah berada di Shelter Griya Singgah KBRI Amman, dengan kondisi fisik yang relatif sehat, tetapi sudah tak mampu lagi berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia.
Advertisement