Liputan6.com, Seoul: Akting Song Hye Kyo tak diragukan lagi kariernya. Beberapa drama populer diperankan Song Hye Kyo, tak hanya Descendants of the Sun, tapi juga Autumn in My Heart (2001) dan Full House (2004).
Song Hye Kyo menempuh pendidikan di Sejong University. Kemampuan akting Song Hye Kyo membuat sang artis meraih sederet penghargaan bergengsi, di antaranya: Baeksang Arts Awards ke-52 dan Korean Popular Culture & Arts Awards ke-7 pada 2016.
Baca Juga
Advertisement
Wanita yang dinikahi lawan mainnya, Song Joong Ki, juga kini masuk dalam daftar "Artis dengan Bayaran Tertinggi Saat Ini". Song Hye Kyo meraih US$ 41.800 atau setara dengan Rp 568 juta dalam setiap penampilan.
Di balik kesuksesannya itu, Song Hye Kyo ternyata menyimpan cerita mengerikan yang pernah dialaminya. Ia mendapatkan ancaman dari seseorang yang ingin menyiramnya dengan asam klorida dan halusinogen, seperti diwartakan KoreaBoo, Jumat (20/4/2018).
Ancaman untuk Ibu Song Hye Kyo
Dalam acara Poongman Show, Song Hye Kyo dan ibunya mengungkapkan fakta mengejutkan. Sebuah surat ancaman dikirimkan ke kediaman mereka yang isinya sungguh mengerikan. Surat tersebut utamanya disampaikan kepada ibunda Song Hye Kyo.
Advertisement
Menyiram Air Keras di Tubuh Song Hye Kyo
"Jika kau tidak mengirimkan uang 250 juta Won (atau sekitar Rp 3,2 miliar), aku akan menyiramkan air keras ke seluruh tubuh anakmu. Jika kau tidak ingin melihat anakmu membusuk, kau harus memikirkannya. Aku sudah menyiapkan asam klorida dan halusinogen dalam jumlah banyak," begitu bunyi penggalan surat ancaman tersebut.
Mengungsi
Kejadian itu berlangsung pada 2005 silam. Setelah menerima surat ancaman, ibu Song Hye Kyo langsung pindah. Ia mengungsi ke sebuah tempat dan juga melaporkan ancamannya ke polisi setempat.
Advertisement
Tak Sangka
Setelah diselidiki, rupanya orang yang mengirimkan surat ancaman itu adalah mantan manajer Song Hye Kyo yang telah dianggap sebagai keluarga. Bahkan, sang manajer pernah tinggal di rumah Song Hye Kyo.
Ibu Song Hye Kyo tak percaya dengan temuan itu. Akhirnya, ia tak jadi melakukan tuntutan atau membiarkannya bocor ke media. Kasusnya hilang begitu saja.