Liputan6.com, Jakarta - Menurut Direktur Pos Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Kemkominfo) Ikhsan Baidirus, market place, pembayaran, dan logistik adalah tiga pilar yang menentukan kesuksesan industri e-Commerce di Indonesia. Ketiga hal ini dinilai akan membuat layanan e-Commerce semakin andal.
"Platform marketplace kita kembangkan untuk bisa menyalurkan produk Indonesia ke dalam dan dan luar negeri, mekanisme pembayaran serta bagaimana barang bisa di-deliver," jelas Ikhsan, seperti dikutip dari laman situs web Kemkominfo, Senin (23/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
Valuasi e-Commerce Indonesia diperkirakan akan meningkat 10 kali lipat pada 2020, mencapai US$ 130 miliar. Salah satu tantangan yang mengemuka, kata Ikhsan, terdapat pada upaya membangun sharing ekonomi agar menguntungkan semua pihak.
Penyelenggara pos sendiri dinilai memiliki peluang besar dalam dinamika e-Commerce.
"Selama ini kendala logistik kita adalah costly. Melalui Seminar Nasional di bulan Mei nanti, kita akan bisa melihat kalau Indonesia bisa bersaing dengan negara lain. Logistik nantinya akan menjadi jadi faktor penguat bagi e-Commerce karena efisiensi, efektivitas, dan layanan prima menjadi patokan bagi para penyelenggara pos, termasuk PT Pos," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ikhsan menyebut Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) yang relatif besar. Pemerintah pun akan berusaha mencari berbagai cara untuk memberikan peluang bagi produk-produk dalam negeri.
"Keuntungan ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik. Tugas pemerintah adalah mencari jalan dan membuka peluang untuk produk-produk bangsa," jelas Ikhsan.
Pemerintah melalui Kemkominfo, menurut Ikhsan, akan mengidentifikasi peluang, hambatan, dan tantangan yang akan menjadi kunci strategis untuk memajukan e-Commerce.
"Semoga Indonesia bisa menjadi pemain utama di wilayah regional dan Asia Pasifik. Untuk itu, mari bahu-membahu untuk memperkuat ekonomi digital ke depan," tuturnya.
Jasa Logistik Harus Adaptasi Teknologi
Logistik adalah salah satu pilar penentu kesuksesan bisnis e-commerce di Indonesia. Namun, kondisi geografis Indonesia dinilai sebagai tantangan dalam mengembangkan logistik.
Berbeda dengan negara lain seperti Singapura, Indonesia yang memiliki 17 ribu pulau menjadi tantangan dalam hal mobilitas penyelenggara pos. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi pun dinilai sebagai cara untuk mengatasi kendala geografis tersebut.
"Hal ini menjadi tantangan, di internal kompetensi harus ditingkatkan, selain itu kita mengadopsi perkembangan terbaru. Kita juga mendorong para pegawai pos untuk melek teknologi," kata Direktur Jasa dan Kurir PT Pos, Agus Handoyo.
Kendati terdapat tantangan, para pelaku jasa logistik di Indonesia masih memiliki peluang besar untuk tumbuh. Hal ini disebabkan pertumbuhan dan peluang e-Commerce dari sisi logistik sangat besar.
(Din/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement