Polda Metro Jaya Bahas Wacana Perluasan Lokasi Ganjil Genap

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menyampaikan, pembahasan tersebut menyusul dengan akan berlangsungnya event Asian Games di ibu kota.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 20 Apr 2018, 16:17 WIB
Kondisi arus lalu lintas di pintu masuk Gardu Tol Cibubur 2 saat pemberlakuan sistem ganjil genap di Jakarta, Senin (16/4). Kebijakan ini diterapkan untuk mengurai kemacetan di ruas Tol Jagorawi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ditlantas Polda Metro Jaya bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta membahas wacana perubahan waktu dan perluasan lokasi penerapan aturan ganjil genap.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menyampaikan, pembahasan tersebut menyusul dengan akan berlangsungnya event Asian Games di ibu kota.

"Perluasan lokasi (ganjil genap), pertama itu. Dari mulai S Parman, kemudian Gatot Subroto, kemudian MT Haryono, DI Panjaitan, sampai Hotel Pancoran. Kedua, Benyamin Sueb. Ketiga di Rasuna Said. Keempat di arteri Pondok Indah. Itu baru rencana ya," tutur Budiyanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/4).

Menurut Budiyanto, untuk di Jalan Sudirman-Thamrin diusulkan adanya penambahan waktu. Akhirnya disepakati yang tadinya mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB, berubah menjadi mulai pukul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB.

"Hanya saat Asian Games. Tapi belum pasti. Baru kemarin dirapatkan demikian. Tapi kalau dampaknya bagus, bisa juga (diteruskan)," jelas dia.

 


Kaji Perubahan Waktu

Petugas polisi lalu lintas memberi arahan kepada pengguna mobil saat pemberlakuan sistem ganjil genap di pintu masuk Gardu Tol Cibubur 2, Jakarta, Senin (16/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Meski begitu, aturan perubahan waktu itu juga akan dikaji untuk jalur lain yang menerapkan ganjil genap. Tentunya penerapan itu juga menyesuaikan dampak dari aturan ganjil genap di Tol Jagorawi.

"Apa yang diusulkan di Sudirman-Thamrin karena dampak daripada gatenya diberlakukan di Jagorawi, kemudian Tangerang-Jakarta, sehingga informasi ada penumpukan di Cawang kemudian di Tomang," tandas Budiyanto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya