Keren, Kepolisian di Jepang Gunakan Mobil Listrik untuk Patroli

Jepang menyiapkan 22 unit mobil listrik Nissan Leaf untuk digunakan sebagai mobil patroli kepolisian.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 20 Apr 2018, 18:25 WIB
Nissan Leaf menjadi mobil patroli di Jepang (Nissan).

Liputan6.com, Fukuoka - Mobil listrik semakin populer di berbagai belahan dunia, bukan untuk sisi konsumen saja, bahkan instansi tertentu juga menggunakannya. Kali ini Jepang yang menyiapkan 22 unit mobil listrik Nissan Leaf untuk digunakan sebagai mobil patroli kepolisian.

Dilansir Carscoops, hatchback bebas emisi tersebut diserahkan kepada satuan kepolisian Fukuoka yang terletak di Jepang bagian utara. Selain digunakan untuk berpatroli, mobil listrik tersebut akan menjadi saran untuk relasi publik.

Semua Nissan Leaf mendapatkan sentuhan dua warna hitam dan putih, lampu emergency yang tersemat di atap, dan decal khusus. Belum ada informasi lengkap mengenai modifikasi lain yang mendukung polisi memerangi kejahatan. Yang pasti, mobil listrik tersebut disematkan sistem komunikasi dan ruangan untuk menyimpan peralatan khusus.

Mobil listrik Nissan Leaf tersebut merupakan generasi kedua yang diperkenalkan tahun lalu. Tenaga yang dihasilkan mencapai 147 Tk dengan kemampuan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 8,2 detik. Jarak tempuh baterai 40 kWh mencapai 378 km berdasarkan standar NEDC, sedangkan dalam kondisi nyata diprediksi mencapai 240 km,

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ada Sisi Negatif dari Kehadiran Mobil Listrik, Ini Dampaknya

Mobil listrik murah ini dibuat dengan printer 3D (Autoevolution)

Kehadiran mobil listik di Tanah Air cepat atau lambat bakal terjadi. Bahkan, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah menggodok regulasi terkait kehadiran mobil ramah lingkungan tersebut.

Namun, menurut Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, ada dampak dari kehadiran mobil listrik. Meskipun terkesan optimistis, orang nomor satu di Indonesia ini masih melihat efek kehadiran mobil listrik tersebut.

"Salah satunya, komponen hanya 1:10 dibanding mobil biasa. Artinya, kalau mobil Indonesia (beralih) ke listrik industri menciut 90 persen," jelas pria yang akrab disapa Jokowi ini dalam sambutannya saat pembukaan gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).

Namun, mobil listrik bakal lebih sederhana dan jauh lebih jarang mogok dan mudah dalan perawatan. Dengan begitu, ke depannya bengkel bakal berkurang pekerjaan. "Mungkin seperti itu," tambahnya.

Namun, Jokowi tidak percaya hal yang pesimistis terhadap kehadiran mobil listrik tersebut.

"Saya percaya dengan revolusi industri 4.0 akan melonjak, bukan menciut. Pertumbuhan pekerjaan akan bertambah, meskipun jenis pekerjaan memang akan bergeser," pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya