Liputan6.com, Manchester - Gelandang Manchester United (MU), Michael Carrick, ternyata memiliki alasan kuat mengakhir karier internasional lebih cepat. Carrick mengaku punya trauma ketika berseragam Timnas Inggris.
Bermain untuk The Three Lions membuat Carrick tertekan. Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan meninggalkan dampak negatif bagi pemain berusia 36 tahun itu.
Baca Juga
Advertisement
"Saya merasa sulit bermain dengan Timnas Inggris. Saya tidak keberatan pergi dengan MU dalam pra- musim selama tiga pekan atau ke mana saja, tetapi pergi bermain dengan Inggris membuat saya tertekan, membuat saya benar-benar tertekan," kata Carrick, seperti dilansir BBC.
Carrick memiliki 34 caps memperkuat Timnas Inggris dalam rentang waktu 14 tahun antara 2001 hingga 2015. Tapi, dia hanya bermain satu pertandingan di turnamen besar.
Carrick sering diabaikan di Timnas Inggris. Padahal, dia memenangi 18 trofi selama 12 tahun membela MU, termasuk lima gelar Liga Premier Inggris dan Liga Champions pada 2008.
Posisi Istimewa
"Sampai pada satu titik setelah Piala Dunia di Afrika Selatan, saya pikir saya tidak bisa melakukannya lagi. Orang-orang akan mengatakan 'kuatkan dirimu dan bersyukur lah untuk itu'," tuturnya.
"Saya mengerti posisi istimewa saya waktu itu, tapi saya merasa begitu sulit dan saya tidak bisa menghadapinya lagi. Saya sangat tertekan saat itu, saya mengatakan kepada FA tolong jangan pilih saya," terang Carrick.
Advertisement
Gantung Sepatu
Akhir musim ini, Carrick memutuskan untuk gantung sepatu. Namun, Carrick diyakini akan berada dalam jajaran staf pelatih MU asuhan Jose Mourinho untuk musim depan.