4 Bukti 2017/2018 Bisa Jadi Musim Terburuk Arsene Wenger di Arsenal

Arsene Wenger berniat tinggalkan Arsenal akhir musim ini.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 20 Apr 2018, 19:30 WIB
Manajer Arsenal, Arsene Wenger. (AP Photo/Tim Ireland).

Liputan6.com, London - Arsene Wenger coba memberikan hadiah indah pada musim terakhirnya bersama Arsenal. Dia berusaha mempersembahkan trofi Liga Europa yang berarti tiket Liga Champions musim depan.

"Saya menangani klub ini dengan penuh komitmen dan integritas. Saya ingin berterima kasih kepada staf, pemain, direktur, dan fans serta membuat Arsenal sangat spesial," ujar Wenger, dilansir Guardian.

"Semoga fans untuk tetap berdiri di belakang klub untuk finis di posisi terbaik. Untuk para pencinta Arsenal, jaga nilai-nilai klub," lanjutnya.

Capaian tersebut akan memberi penghiburan baginya yang tidak mampu membuat Arsenal bersaing, terutama di Liga Inggris.

Statistik menunjukkan 2017/2018 berpotensi menjadi petualangan terburuk Wenger di Arsenal sejak bergabung pada September 1996. Ada empat indikator yang menunjukkan itu.

Seperti apa gambarannya? Berikut penjelasannya:


Jumlah Kekalahan

Kiper Arsenal, Petr Cech gagal menghalau sundulan penyerang Liverpool , Roberto Firmino pada lanjutan Liga Inggris di Anfield, Liverpool, Inggris (27/8). Liverpool menang atas Arsenal dengan skor 4-0. (Peter Byrne/PA via AP)

Arsenal sudah kalah 11 kali. Hasil negatif diderita dari Stoke City (0-1), Liverpool (0-4), Watford (1-2), Manchester City (1-3, 0-3), Manchester United (1-3), Bournemouth (1-2), Swansea City (1-3), Tottenham Hotspur (0-1), Brighton & Hove Albion (1-2), dan Newcastle United (1-2).

Angka itu sudah menyamai noda Wenger di Arsenal. The Gunners juga tumbang di 11 laga pada 2005/2006.

Artinya, satu hasil negatif pada lima partai penutup musim melawan melawan West Ham United, Manchester United, Burnley, Leicester City, atau Huddersfield Town akan menempatkan 2017/2018 sebagai kampanye terburuk Wenger.


Jumlah Poin

Penyerang Arsenal, Alexandre Lacazette melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Newcastle United pada lanjutan Liga Inggris di St James 'Park, (15/4). Newcastle menang atas Arsenal 2-1. (Owen Humphreys/PA via AP)

Arsenal baru memiliki 54 angka dari 33 pertandingan musim ini. Mereka meraih 16 kemenangan, enam imbang, dan 11 kali kalah.

Wenger harus memutar otak agar Arsenal memetik hasil sempurna di lima partai sisa. Pasalnya, tambahan 15 poin dibutuhkan untuk menghindari jumlah nilai terburuk The Gunners di bawah komandonya.

Bersama Wenger, torehan terjelek Arsenal adalah 67 angka pada 2005/2006.


Jumlah Kebobolan

Gelandang Manchester United Jesse Lingard mencetak gol ke gawang kiper Arsenal Petr Cech saat pertandingan Liga Inggris di stadion Emirates, London (2/12). Manchester United menang 3-1 atas Arsenal. (AFP Photo/Ian Kington)

Inkonsistensi performa Arsenal musim ini tidak lepas dari rapuhnya pertahanan. Mereka sudah kemasukan 45 gol.

The Gunners wajib merapatkan barisan untuk memperbaiki kinerja. Sebab, mereka hanya perlu kebobolan lima kali lagi sebelum menulis catatan terburuk.

Rekor menunjukkan kemasukan 49 gol pada 2011/2012 sebagai kinerja paling mengecewakan Arsenal bersama Wenger.


Posisi Klasemen

Pemain anyar Arsenal, Henrikh Mkhitaryan (tengah) terlihat kecewa saat timnya kalah dari Swansea City pada lanjutan Premier League di Liberty Stadium, Swansea, Wales, (30/1/2018). Arsenal kalah 1-3. (Nick Potts/PA via AP)

Wenger sukses membawa Arsenal menjuarai Liga Inggris 1997/1998, 2001/2002, dan 2003/2004. Dia juga berhasil membantu tim menempati empat besar hingga 2015/2016.

Sampai petaka hadir pada 2016/2017. Arsenal harus puas duduk di posisi lima dan gagal merebut tiket Liga Champions.

Musim ini Wenger harus bersiap mendapat nilai lebih buruk. The Gunners tertahan di peringkat enam. Mereka tertinggal sembilan angka dari Chelsea dan hanya unggul dua poin atas Burnley.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya