Manulife Gandeng MES Kembangkan Pasar Modal Syariah

Indonesia memiliki populasi muslim yang sangat besar sekitar 87 persen yang jadi potensi untuk pengembangan pasar modal syariah.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2018, 18:30 WIB
Pengukuhan kerja sama pengembangan industri pasar modal syariah (Foto: Merdeka.com/Dwi Aditya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Kerja sama tersebut ditujukan dalam upaya mengembangkan industri pasar modal syariah di Indonesia.

Director and Chief of Legal, Risk, and Compliance Officer MAMI, Justitia Tripurwasani mengatakan, kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bersama antara MAMI dan MES untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk-produk pasar modal yang pengelolaannya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

"Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong tingkat penggunaan produk-produk pasar modal syariah dan dapat menghindarkan masyarakat dari investasi bodong," kata Justitia di MAMI Launge, Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Justitia yang juga merangkap sebagai Ketua Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) MAMI memaparkan saat ini Indonesia memiliki populasi muslim yang sangat besar, yaitu sekitar 87 persen. Dengan populasi muslim terbesar tesebut, diharapkan akan mampu beralih dan mengembangkan dananya di produk-produk yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

"Namun sayangnya, karena minimnya tingkat pengetahuan finansial, masih ada saja anggota masyarakat kita yang terjebak investasi bodong, yang terkadang berkedok agama," ujar dia.

 


Selanjutnya

lustrasi Investasi Penanaman Uang atau Modal (iStockphoto)

Bahkan, kata dia bila dilihat dari hasil survei Nasional Literasi dan inklusi keuangan 2016 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tingkat literasi pasar modal syariah di Indonesia hanya 0,2 persen. Sementara tingkat inklusi atau penggunannya hanya 0,01 persen.

"Angka ini sangat rendah. Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk upaya kami untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pasar modal syariah,” ujar dia.

Pihaknya berharap agar tingkat penggunaan produk pasar modal syariah, terutama reksa dana syariah, dapat meningkat.

"Reksa dana syariah merupakan produk investasi di pasar modal yang aman, terjangkau, dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, cukup dengan dana investasi minimum Rp10 ribu," imbuh Justitia.

Ketua II Pengurus Pusat MES, Friderica Widyasari Dewi, juga menyambut baik kerja sama antara MES dan MAMI. Dengan kerja sama ini diharapkan mampu mendorong ekonomi dan keuangan syariah khususnya pasar modal syariah di Indonesia.

"Salah satu tindak lanjut dari perjanjian kerja sama ini, MES dan MAMI akan mengadakan kegiatan literasi dan inklusi pasar modal syariah untuk pertama kalinya di Bekasi esok hari, Sabtu, 21 April 2018 bertempat di Aula Pemerintah Kota Bekasi. Kegiatan edukasi ini terbuka luas bagi masyarakat umum dan para pengurus MES,” ujar dia.

 

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya