Liputan6.com, Medan - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian bertemu dengan para ulama Sumatera Utara, Kamis 19 April 2018. Pertemuan yang digelar di Medan, Sumatera Utara itu membahas upaya mewujudkan pilkada damai di Sumut.
Hal itu penting lantaran Sumatera Utara dinilai rawan konflik. Baik konflik terkait suku, agama, maupun transmigran (pendatang).
Advertisement
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (Sekjen PB MDHW) Hery Haryanto Azumi yang ikut dalam pertemuan tersebut mengatakan, Panglima TNI mengajak segenap masyarakat Sumatera Utara untuk menciptakan kondusivitas di tahun politik.
"Panglima TNI mengajak kita semua untuk menciptakan suasana kondusif di tahun politik. Suasana kondusif menurut beliau penting supaya mimpi Indonesia emas dapat benar-benar terwujud," ujar Hery melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 21 April 2018.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolri. Jenderal bintang empat tersebut, kata Hery, ingin segala potensi konflik dapat dicegah dalam pilkada. Ia pun menggandeng ulama untuk turut aktif mendorong terwujudnya pilkada damai.
"Kapolri mengajak para ulama untuk turut aktif mendorong terwujudnya pilkada damai," tutur Hery.
Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama-MUI Sumut KH Maratua Simanjuntak mengapresiasi terselenggaranya pertemuan tersebut. Ia mengatakan, ulama punya tanggung jawab besar dalam menciptakan pilkada damai.
"Mewujudkan pilkada damai merupakan bagian dari tugas ulama. Karena itu kita mendorong setiap ulama dalam berdakwah membawa kesejukan, bukan permusuhan," kata Maratua.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Harapan Pimpinan Ponpes
Sementara pimpinan Ponpes Alkautsar, Syekh Ali Akbar Marbun berharap, jalinan silaturahim antara pemerintah, TNI, Polri, dan ulama terus dipelihara dengan baik. Sehingga dapat bersama-sama menjaga perdamaian di negara ini.
"Ini pertemuan positif. Perlu terus dipelihara. Kalau semua bersatu maka negara aman. Ulama pertahanan semesta. Menjaga kedaulatan bangsa bagian dari ibadah," ucap Syekh Ali Akbar.
Senada, Ketua MUI Sumatera Utara H Abdullah Syah mengatakan, silaturahim antarkomponen bangsa perlu dikembangkan supaya terjalin kedekatan antarsemua pihak.
"Ini kegiatan bagus dan positif. Kagiatan seperti ini perlu sering-sering dilakukan, perlu diperbanyak. Supaya antara pemerintah, TNI, Polri, ulama dan masyarakat pada umumnya punya kedekatan," terang Abdullah.
Seperti diketahui, melalui MDHW, Panglima TNI dan Kapolri menggelar silaturrahmi terhadap para ulama di sejumlah titik. Yakni di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat.
Advertisement