Liputan6.com, Jakarta - Bagi generasi 80-an dan 90-an yang rindu menggenggam ponsel lawas, inilah salah satu jenis ponsel yang bisa mengajak kamu untuk bernostalgia, yaitu ponsel Strawberry.
Salah satunya adalah ponsel Strawberry ST33 Sword. Ponsel yang hadir dalam bentuk dan sistem lawas dijual dengan harga yang amat terjangkau, yaitu dimulai dari kisaran Rp 85 ribu di toko online.
Baca Juga
Advertisement
Hadir dengan warna hitam atau putih, Strawberry ST33 Sword memiliki desain minimalis yang tampak nyaman di genggaman, beratnya pun hanya 50 gram.
Fitur-fitur yang dihadirkan Strawberry ST33 Sword di antaranya adalah FM Radio dan Bluetooth.
Pantauan Tekno Liputan6.com, Sabtu (21/4/2018), Strawberry juga menghadirkan ponsel seri lain dengan harga terjangkau dan fitur kekinian seperti dual kartu SIM. Contohnya, Strawberry S-1 Shiji seharga Rp 175 ribu yang dilengkapi kamera dan dual kartu SIM.
Ada juga Strawberry Shoju ST808 yang berbentuk lipat, dan cocok bagi mereka yang rindu ingin menutup telepon tanpa perlu repot menekan tombol.
Tentunya, menutup ponsel lipat dalam genggaman lebih memuaskan ketimbang memencet tombol atau menekan layar. Harga Strawberry Shoju pun juga tidak begitu mahal, yakni Rp 175 ribu.
Bila kamu penasaran ingin melihat-lihat ponsel keluaran Strawberry, kamu bisa cek di akun Instagram mereka di sini.
Ponsel Model Lawas Kembali Populer
Kebangkitan ponsel berbentuk lawas juga tengah terjadi di perusahaan ponsel terkenal. Sejumlah vendor dilaporkan sedang menyiapkan smartphone lipat, termasuk Samsung dan Huawei.
Menurut laporan terbaru, Huawei akan menjadi yang pertama di dunia mengumumkan smartphone lipat, bukan Samsung seperti yang banyak diberitakan sebelumnya.
Dilansir Phone Arena, Huawei selangkah lebih maju dibandingkan Samsung soal pengembangan layar yang bisa dilipat.
Perusahaan asal Tiongkok itu dilaporkan berencana mengumumkan smartphone tersebut pada November 2018.
LG juga salah satu perusahaan yang dilaporkan sedang berusaha untuk merilis smartphone lipat dengan menyiapkan dua konsep untuk ponsel yang bisa dilipat menjadi sebuah tablet, begitu pula sebaliknya. Hal ini diketahui dari dokumen paten LG kepada World Intellectual Property Organization (WIPO).
Berdasarkan keterangan dalam dokumen paten itu, LG menyebut smartphone lipat itu sebagai "ponsel dengan layar fleksibel yang setengah bagiannya bisa dilipat".
Pada konsep desain pertama, ada dua bodi handset dengan satu layar besar yang bisa dilipat setengahnya. Ketika dilipat, maka dari yang awalnya berbentuk seperti tablet menjadi sebuah ponsel.
Konsep kedua mirip dengan yang pertama, hanya berbeda pada desain handset setelah dilipat. Pasalnya ketika layar tersebut dilipat, akan ada sedikit bagian di sisi kanan yang berfungsi menampilkan berbagai ikon dan data lainnya.
Advertisement
Nokia Bakal Hidupkan Kembali Ponsel Jadul Nokia 2010
Tak hanya ponsel lipat yang akan muncul di pasaran, Nokia 2010 yang pertama kali diperkenalkan pada 1994 dikabarkan akan dirilis tahun depan (2019) sekaligus untuk merayakan 25 tahun perangkat tersebut.
Meski begitu, Nokia 2010 edisi baru dikabarkan hadir dengan pembaruan desain, konektivitas 4G LTE, layar yang berwarna, dan akan dirilis di beberapa pasar yang sama seperti Nokia Pisang.
Perangkat ini kemungkinan didukung OS yang sama dengan ponsel klasik nokia lain. Kendati begitu, bisa saja Nokia 2010 mendapat dukungan untuk aplikasi WhatsApp dan Facebook melalui kemitraan yang baru terjalin antara HMD dan Facebook.
Nokia 2010 bisa saja disebut dengan Nokia A10 yang bakal dirilis dalam beberapa varian warna, seperti merah, kuning, dan hitam.
(Tom/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: