Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menilai, kawasan Mampang dan Matraman mengalami penurunan kepadatan lalu lintas sejak adanya underpass. Walaupun belum dipastikan berapa persen kepadatan yang menurun.
"Kalau angka secara pasti belumlah. Walaupun Wakadishub pernah mengatakan ada peningkatan (laju kendaraan) 40 atau 60 persen. Secara kasat mata ada perubahan (pengurangan kemacetan)," kata Kasubdit Bingakkum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (20/4/2018).
Advertisement
Budiyanto mengungkapkan pada hari pertama dibukanya underpass Matraman terjadi penumpukan kendaraan di sekitar Jalan Proklamasi, Jalan Tambak hingga menuju Megaria.
"Hari kedua kita sudah evaluasi. Yang tadinya itu dari Jalan Tambak ke kanan tidak boleh, sekarang diperbolehkan sehingga sekarang saya lihat sudah cukup bagus, ada suatu pendistribusian yang cukup bagus," ungkapnya.
Lalu, untuk underpass Mampang sendiri dinilai sudah cukup bagus. Kendati demikian, pihaknya akan kembali melakukan rapat koordinasi dengan semua stakeholder terkait untuk melakukan evaluasi dan menentukan cara-cara agar kedua underpass tersebut berjalan maksimal.
"Tentunya seluruh stakeholder akan berkumpul dalam rangka evaluasi secara keseluruhan untuk menentukan suatu langkah-langkah berikutnya secara komprehensif," Budiyanto menandaskan.
Underpass Matraman mulai dibuka 10 April 2018. Proyek yang semestinya mengurai kepadatan ini, justru menyebabkan kemacetan luar biasa di kawasan sekitarnya.
Macet terjadi akibat adanya rekayasa lalu lintas seiring dibukanya underpass Matraman, khususnya di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, yang awalnya satu arah kini menyempit akibat dibagi menjadi dua arah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Underpass Mampang
Jalan underpass Mampang-Kuningan dibangun untuk mengurangi kemacetan yang biasa terjadi pada persimpangan Mampang-Tendean dan Mampang-Gatot Subroto. Namun ada sedikit perbedaan di underpass Mampang-Kuningan, yakni adanya off ramp atau akses keluar underpass.
Off ramp pertama di sisi barat digunakan bagi kendaraan dari arah Mampang yang ingin berbelok ke Jalan Gatot Subroto arah Semanggi atau Pancoran.
Sementara off ramp sisi timur diperuntukkan bagi kendaraan dari arah Menteng yang ingin berbelok ke Jalan Kapten Tendean menuju ke kawasan Blok M.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement