Kalah Lawan PSMS, Perseru Keluhkan Lapangan Stadion Teladan

PSMS menang 1-0 dalam laga ini.

oleh Reza Efendi diperbarui 21 Apr 2018, 12:45 WIB
PSMS Vs Perseru (Liputan6.com / Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Perseru Serui gagal melanjutkan tren positif saat bertandang ke markas PSMS Medan. Di Stadion Teladan, Perseru takluk dari tim tuan rumah dengan skor tipis 0-1 yang dicetak Sadney Urikhob, Jumat (20/4/2018).

Menanggapi hasil pertandingan, pelatih Perseru, I Putu Gede Dwi Santoso, berdalih kekalahan tersebut akibat buruknya kondisi lapangan Stadion Teladan Medan.

"Alasan pertama adalah kondisi lapangan, kami kurang adaptasi. Pemain tidak bermain seperti biasanya. Komitmen di tim tidak berjalan, terutama babak pertama," kata I Putu Gede usai pertandingan.

"Perjalanan jauh juga berpengaruh. Sebenarnya sudah saya prediksi. Saya pikir ini juga pengalaman buat kami, harus kami antisipasi ke depannya saat main tandang," ungkap I Putu Gede.

Mantan pemain Arema Malang itu juga mengatakan, saat pertandingan berlangsung banyak pemain Perseru yang kerap mendapat perawatan, termasuk dua pemain Perseru yang harus ditandu keluar akibat cedera.

 

 


Laga Berat

PSMS Vs Perseru (Liputan6.com / Reza Efendi)

"Pertandingan cukup berat, terutama di babak pertama. Kami sulit keluar dari tekanan. Di babak pertama ada pergantian pemain, karena dua pemain cedera. Saya ucapkan selamat buat PSMS," ujar I Putu Gede.

Dalam pertandingan lanjutan pekan kelima Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Perseru Serui tampil tanpa dua pemain terbaiknya. Hal ini dikarenakan dua pemain andalan Perseru dibekap cedera.

"Kami membawa 17 pemain. Arthur Bonai tidak dibawa karena cedera di pangkal paha. Djamel Boerstra pemain asing kami juga cedera," ujarnya.


Djanur Puas

Pelatih PSMS, Djadjang Nurjaman (Djanur). (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Di sisi lain, pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman sangat senang bisa poin penuh lawan Perseru. Apalagi PSMS berulang tahun ke-68 hari ini.

"Kemenangan ini kami persembahkan untuk hari jadi PSMS. Semoga ke depan lebih baik dan tetap di Liga 1. Sampai kapan pun kita perjuangkan," kata Djanur.

"Kami menguasai pertandingan, kendala kita di penyelesaian akhir. Peluang banyak, tapi cuma satu gol," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya