Liputan6.com, Buenos Aires - Penyerang Juventus, Gonzalo Higuain, dicap sebagai alasan mengapa Timnas Argentina gagal memenangkan Piala Dunia 2014. Higuain dinilai tidak memiliki mental kuat.
Higuain melewatkan peluang emas pada final melawan Timnas Jerman di Maracana, 13 Juli 2014.
Baca Juga
Advertisement
Pada akhirnya La Albiceleste menyerah 0-1 melalui perpanjangan waktu. Der Panzer berjaya berkat gol Mario Gotze.
"Bukannya saya ingin mencelanya. Tapi pada dasarnya Higuain sudah mengompol. Dia tidak mampu mengatasi tekanan menjadi pahlawan Argentina," tulis mantan pelatih Timnas Argentina, Alfio Basile, pada biografi terbarunya yang berjudul Generacion Lio.
"Sulit menjelaskan apa yang dipikirkannya. Tiba-tiba Higuain bebas dari penjagaan dan memiliki banyak opsi menendang ke mana. Tapi tendangannya melenceng," sambungnya.
Kambing Hitam
Akibat kegagalannya memaksimalkan peluang empat tahun lalu, Basile merasa masyarakat Argentina enggan melihat Higuain berangkat ke Rusia. Sebab, mereka masih menyalahkannya akan pertandingan di Maracana.
"Kiprah Argentina di Piala Dunia 2014 dikenang karena Higuain. Peluang yang tidak dimaksimalkannya di awal laga sehingga Argentina gagal merebut gelar," kata Basile.
Advertisement
Siapa Basile?
Basile sempat menangani Timnas Argentina pada dua periode. Salah satunya berupa partisipasi di Piala Dunia 1994.
Namun La Albiceleste hanya masuk 16 besar. Mereka disingkirkan Rumania.