Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa memutuskan mencopot Elia Massa Manik dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero). Sambil menunggu penetapan jabatan Dirut yang baru, Nicke Widyawati ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut, calon induk holding migas itu.
Pengamat ekonomi energi UGM, Fahmy Radhi mengatakan, Dirut Pertamina sebaiknya diambil dari internal perseroan. Pertimbangannya, Dirut Pertamina itu langsung bisa berpacu dalam menjalankan tugas sebagai Dirut Pertamina. Tidak membutuhkan waktu lagi untuk 'belajar' sebagai Dirut Pertamina.
"Pertimbangan lain adalah menjaga keberlanjutan prioritas pekerjaan yang harus segera diselesaikan, antara lain, menjaga kecukupan pasokan Premium agar tidak terjadi lagi kelangkaan, menuntaskan Holding Migas, dan menyelesaikan pembangunan kilang minyak," ujar dia di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (21/4/2018).
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, ia memandang Nicke yang sudah didapuk sebagai Plt Dirut, layak untuk ditetapkan sebagai Dirut definitif. Sebab meski baru beberapa bulan di Pertamina, Nicke telah mewujudkan pembentukan Holding Migas, yang sebelumnya terkatung-katung.
"Dengan prioritas pekerjaan tersebut, Nicke Widyawati Direktur SDM, yang merangkap sebagai Direktur Logistik, Suplai Chain dan Infrastruktur, serta Ketua Tim Implementasi Holding Migas, yang paling pas dan pantas diangkat sebagai Dirut Pertamina," kata dia.
Nicke juga punya pengalaman sebagai eksekutif handal, baik di Perusahaan Swata, maupun di BUMN, termasuk di PLN. Pengalaman itu akan sangat mendukung Nicke Widyawati dalam menahkodai Pertamina.
Ia pun menilai penunjukan Nicke sebagai Plt Dirut Pertamina sesungguhnya merupakan sinyal pemegang saham merestui Nicke untuk diangkat sebagai Dirut Pertamina definitif. "Tinggal selangkah lagi bagi Nicke untuk menjadi Direktur Utama Pertamina," ujar dia.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Nicke Widyawati Jadi Plt Dirut Pertamina
Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Tambang, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, mengatakan, perombakan direksi tersebut merupakan hasil RUPSLB yang digelar pada Jumat 20 April 2018.
"Pertama telah dilakukan RUPS untuk Pertamina, dan ibu menteri (BUMN Rini Soemarno) selaku RUPS telah membuat keputusan, yaitu pemberhentian direksi Pertamina dan pengangkatan direksi Pertamina," kata Fajar di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 20 April 2018.
Adapun posisi Dirut Pertamina setelah Elia Massa Manik lengser digantikan oleh Nicke Widyawati. Nicke menjabat sebagai Direktur Utama dan Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina.
"Plt (Pelaksana Tugas) Direktur Utama sekaligus Direktur SDM ibu Nicke sampai menunggu jabatan definitif," tutur Fajar.
Selain Elia Massa Manik, direksi yang diberhentikan adalah direktur megaproyek, pengolahan dan petrokimia, direktur manajemen aset, dan direktur pemasaran korporat.
"Pemberhentian ada lima yg diberhentikan direktur utama direktur megaproyek, direktur pengolahan, direktur aset, dan satu lagi direktur pemasaran korporat," tutur Fajar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement