Final IBL: Pelita Jaya Paksa Satria Muda Mainkan Gim Ketiga

Final IBL antara Pelita Jaya melawan Satria Muda masih harus ditentukan di gim ketiga.

oleh Thomas diperbarui 21 Apr 2018, 22:08 WIB
Pebasket Pelita Jaya, Bradford, berebut bola dengan pebasket Satria Muda, Johnson, pada game kedua final IBL 2018 di Gor Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Sabtu (21/4/2018). Pelita Jaya menang 94-78 atas Satria Muda. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Pelita Jaya Jakarta berhasil memaksakan gim ketiga pada final IBL Pertalite 2017-2018. Pelita balas mengalahkan Satria Muda 94-78 pada gim kedua di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Sabtu (21/4/2018).

Tak ingin mengulangi kesalahan di gim pertama, Pelita Jaya kali ini memperbaiki defense. Ketatnya defense PJ membuat pemain Satria Muda banyak melakukan kesalahan sendiri. Hasilnya Pelita Jaya mampu tancap gas unggul 17-0 pada lanjutan final IBL ini.

Tembakan-tembakan tiga angka Amin Prihantono dan Xaverius Prawiro membuat Pelita Jaya menutup kuarter pertama dengan keunggulan telak 36-17.

Memasuki kuarter dua, Satria Muda mulai bisa menerobos pertahanan Pelita Jaya. Dimotori Jamarr Andre Johnson, Satria Muda mampu memangkas jarak hingga hanya tertinggal delapan angka. Jamarr membuat sembilan poin di kuarter ini.

Sayangnya momentum kebangkita Satria Muda tak berlangsung lama. Pelita Jaya mampu meredamnya lewat dua tembakan tiga angka dari Amin dan Valentino Wuwungan. Three point play Wayne Bradford menutup kuarter dua dengan keunggulan 57-40.

 

 


Kuarter Ketiga

Pebasket Pelita Jaya merayakan kemenangan atas Satria Muda pada game kedua final IBL 2018 di Gor Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Sabtu (21/4/2018). Pelita Jaya menang 94-78 atas Satria Muda. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Satria Muda mati-matian mengejar ketertinggalan di kuarter tiga. Pasukan Youbel Sondakh mampu menipiskan jarak menjadi 62-76 setelah Avan Seputra melesakkan tembakan tiga angka, ditambah dua free throw Juan Laurent di penghujung kuarter tiga.

Satria Muda makin bersemangat mengejar ketertinggalan. Akan tetapi banyaknya turn over membuat Satria Muda tak pernah bisa mendekat dibawah 10 poin. Tembakan tiga angka Wuwungan saat laga tersisa tiga menit 18 detik membuat Pelita unggul makin jauh 20 angka. Pelita mengakhiri perlawanan Satria Muda dengan 94-78.


Bintang Pelita Jaya

Pebasket Pelita Jaya, Adhi Prasetyo, menghadang pebasket Satria Muda, Lowhorn, pada game kedua final IBL 2018 di Gor Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Sabtu (21/4/2018). Pelita Jaya menang 94-78 atas Satria Muda. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bradford jadi bintang kemenangan Pelita Jaya . Dia nyaris membuat triple double dengan 26 poin, 13 assists dan sembilan rebound. CJ Giles menyusul dengan 18 poin. Di kubu Satria Muda, Dior Lowhorn sangat dominan dengan 33 angka.

Dengan kemenangan Pelita Jaya di gim kedua, maka penentuan siapa yang jadi juara IBL akan dilakukan di gim ketiga pada Minggu (22/4/2018) di GOR Soemantri Brodjonegoro.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya