JKT48 dalam Pangung Princess Pantura Tetap Centil dan Manja

Ketujuh personil JKT48 terpilih untuk mengisi drama musikal di pentas Indonesia Kita ke-28 berjudul Princess Pantura. Menarik sekali tampilan mereka

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 22 Apr 2018, 09:16 WIB
JKT48 saat tampil dalam lakon Princess Pantura di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (20/4). Princess Pantura berkisah tentang persaingan antara dua biduan kampung yang ingin terkenal. (Kayan Production/Anggoro Tri Wicaksono)

 

Liputan6.com, Jakarta Meski yang kelihatan tampil berdialog dalam lakon Princess Pantura hanya dua orang, Desy (Natalia Desy Purnamasari Gunawan) dan Aya (Nurhayati), ketujuh personil JKT48 tetap memberi warna tersendiri di panggung Indonesia Kita ke-28, di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jumat/Sabtu (20-21/4/2018). Keceriaan, gaya centil, kemayu, manja menjadi pemikat tersendiri. 

Yang paling mengagumkan tentu saja, di usia belasan ini mereka mau tampil dalam dunia teater, drama musikal dan bertemakan dangdut lagi. Kehadiran gadis-gadis manis melambangkan penghargaan yang tinggi atas musik dangdut dari kaum milenial. Generasi yang bisa jadi lebih enjoy dengan digital music. 

Aya dan Desy menjadi gadis-gadis manis nan elok penghuni Kampung Pantura Utara yang dikejar-kejar Akbar karena saking kesengsem oleh kecantikannya meski akhirnya nggak tercapai juga. Keduanya pun tampil dengan minim dialog. Sebagian besar kalimat yang keluar hanyalah kalimat perkenalan. Itu bisa dimaklumi. Bisa jadi kemampuan teater anak-anak usia belasan tahun ini belum mumpuni dibanding para pemain lain.

Hanya dua lagu, yakni "Sik Asik" yang dipopulerkan Ayu Ting Ting dan "Pemuda Idaman" ciptaan Sadi M (salah satu wakil Tarling Cirebonan pantura) yang mereka nyanyikan. Namun sebagai penonton, ini bukan persoalan. Kontras gaya mereka yang centil dibanding gaya para pemain lain yang usianya jauh lebih tua justru menjadi bahan candaan yang tak kalah lucu.

Buat mereka, penampilan di pentas teater pop ini sesuai dengan semangat yang mereka miliki. Mengembangkan bakat di bidang apa pun termasuk di bidang teater. Melody Nurramdhani Laksani bahkan sudah mendahului mereka dengan berkiprah di dunia pendidikan dan sekarang menjadi duta kerjasama bidang pertanian dan pangan antara Jepang dan ASEAN.

Tampaknya kesempatan mengembangkan bakat inilah yang menjadi pedoman JKT48 sehingga berani terlibat dalam pementasan Indonesia Kita. Lewat lakon Princess Pantura, ketujuh anggota yang terpilih untuk dilibatkan mendapat kesempatan dan pengalaman tampil dalam drama musikal.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya