Liputan6.com, Jakarta - Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais kembali mengeluarkan statemen kontroversial. Kali ini Amien Rais mengungkapkan soal sosok pemimpin sipil berwatak militer yang sangat otoriter.
Amien Rais menilai, meski bukan dari kalangan militer, sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan kebijakan otoriter melampaui pemerintahan militer.
Advertisement
Pernyataan Amien Rais tersebut disesalkan Sekjen Seknas Jokowi, Dedy Mawardi. Dia menilai tuduhan tersebut hanya dicuplik dari wacana tentang calon tunggal di pilpres 2019.
"Sungguh sangat naif dan sangat dangkal jika Amien Rais berargumen soal Jokowi itu otoriter dari sekadar wacana tidak berdasarkan fakta dan data," kata Dedy dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (22/4/2018).
Dia menegaskan argumen yang disampaikan Amien Rais sangat imajinatif serta fiktif. Sebab, masyarakat pun telah mengetahui permasalahan capres maupun cawapres berada di tangan partai politik.
"Bukan di tangan Jokowi sebagai presiden," kata dia.
Selain itu, pernyataan Amien Rais dinilai tidak mencerminkan sebagai tokoh reformasi. Dedy menganggap ucapan Amien Rais selama dianggap lebih banyak mengumbar rasa dengki dan benci pribadi kepada Jokowi dan tokoh elite yang tidak sejalan dengannya.
"Kedengkian dan kebencian yang diperlihatkan oleh Amien Rais itu dikhawatirkan bisa membuat perpecahan di masyarakat," ucap dia.
Ia pun mengimbau kepada Amien Rais untuk lebih santun dan bijak dalam menyikapi situasi, demi terciptanya rasa damai menjelang proses demokrasi di Pilkada maupun di Pilpres.
Saksikan video menarik berikut ini: