Musim Panas, 4 Pemain Tottenham Ini Bakal Laku Keras

Tottenham Hotspur memiliki beberapa pemain yang banyak peminat.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 22 Apr 2018, 19:30 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur, Dele Alli (kedua kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang MU pada semifinal Piala FA di stadion Wembley di London, (21/4). MU menang atas Tottenham 2-1 dan melaju ke Final. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, London - Tottenham Hotspur baru saja menyia-nyiakan satu-satunya peluang untuk meraih gelar di musim 2017/2018. Itu setelah mereka kalah 1-2 dari Manchester United pada semifinal Piala FA di Wembley Stadium, Sabtu (21/4/2018).

Tottenham Hotspur seperti terkena kutukan. Meski jadi tim dengan permainan apik dan materi pemain kelas satu, mereka tak bisa kunjung mengakhiri paceklik gelar. Ya, Tottenham tak pernah lagi mengangkat trofi sejak Piala Liga Inggris 2007/2008.

Ada beberapa momen di mana mereka nyaris mewujudkan mimpinya. Di musim lalu, mereka hanya bisa jadi runner-up Liga Inggris. Mereka juga hanya bisa menjadi runner-up saat mencapai final Piala Liga Inggris 2014/2015.

Pada musim ini, perjuangan Tottenham Hotspur untuk mencapai semifinal Piala FA kini sia-sia. Melawan MU, mereka sempat unggul lebih dulu lewat gol Dele Alli di menit ke-11. Sialnya, Setan Merah mencetak dua gol balasan lewat Alexis Sanchez di menit ke-24 dan Ander Herrera ke-62.

Meski kembali paceklik gelar, kualitas beberapa pemain Tottenham Hotspur tetap mendapat sorotan. Di musim panas, ada banyak pemain mereka yang mendapatkan tawaran dari banyak klub Eropa. Itu berkat penampilan konsisten mereka sepanjang musim. Berikut daftarnya:

 


1. Davinson Sanchez

Davinson Sanchez (AFP)

Sanchez adalah pendatang baru di Liga Inggris. Namun, ia hanya butuh waktu sebentar untuk beradaptasi dengan gaya permainan di sana. Tottenham merekrutnya dari Ajax Amsterdam pada musim panas 2017 dengan biaya 40 juta euro.

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini mengawali kariernya di klub asal Kolombia, yakni Atletico Nacional. Selama empat musim tampil bersama tim utama, ia memainkan 45 laga dan memenangkan enam gelar.

Ajax yang mencium bakatnya pun meminangnya pada musim panas 2016 hanya dengan biaya 5 juta euro. Ia langsung mencuri perhatian setelah tampil dalam 47 laga musim 2016/2017. Bahkan, ia juga mencetak tujuh gol dan dua assist.

Kini, ia juga jadi pemain yang mendapat kepercayaan pelatih Tottenham, Mauricio Pochettino. Sebanyak 36 laga di semua kompetisi sudah dimainkan Sanchez. Yang menarik, saat ini usianya baru 21 tahun. Kualitasnya pun membuat Toby Alderweireld tergusur dari skuat utama.

 


2. Christian Eriksen

Gelandang Tottenham Hotspur, Christian Eriksen mencetak gol indah ke gawang Chelsea pada pekan ke-32 Premier League di Stamford Bridge, London, (1/4/2018). Tottenham menang 3-1. (AFP/Glyn Kirk)

Sejatinya, Eriksen adalah pemain yang layak untuk tampil bersama tim-tim top Eropa. Karenanya, banyak yang heran saat pemain asal Denmark itu memilih Tottenham setelah pergi dari Ajax pada musim panas 2013.

Ya, Eriksen adalah pemain hebat jebolan akademi Ajax. Di tim utama Ajax, Eriksen tampil dalam 162 laga selama lima musim. Kontribusinya berupa 32 gol dan 65 assist membawa Ajax memenangkan enam gelar.

Bersama Tottenham, kemampuannya semakin menjadi-jadi. Perannya sebagai gelandang serang benar-benar tak tergantikan. Ia sudah dimainkan dalam 221 laga, mengemas 56 gol, dan menciptakan 67 assist bersama The Lilywhites.

Mengingat ia belum pernah menikmati gelar bersama Tottenham, Eriksen pun punya alasan untuk angkat kaki. Kabarnya, Barcelona begitu ngebet merekrutnya di musim panas ini. Mereka ingin Eriksen jadi pengganti Iniesta yang mungkin pergi di akhir musim.

 


3. Dele Alli

Dele Alli membuat suporter Chelsea terdiam dengan dua golnya pada lanjutan Premier League di di Stamford Bridge, London, (1/4/2018). Tottenham menang 3-1. (AP/Alastair Grant)

Alli adalah pemain yang digadang-gadang bisa memecahkan rekor transfer pemain termahal di dunia. Ia memiliki segala hal yang dibutuhkan untuk mewujudkannya. Usia baru 22 tahun, kualitasnya sudah teruji di banyak kompetisi.

Alli mengawali kariernya bersama Milton Keynes Dons, klub yang ia bela sejak 2007-2017. Namun, baru pada 2011 ia mendapat kesempatan untuk masuk tim utama. Saat itu, ia sudah menarik perhatian dengan mengemas 24 gol dan 15 assist dari 88 laga.

Tottenham yang mencium bakatnya pun merekrutnya pada musim dingin 2015 dengan biaya 7 juta euro. Namun, ia baru benar-benar bermain untuk Tottenham di musim 2015/2016. Kepercayaan yang diberikan Pochettino dibayar dengan koleksi 10 gol dan 11 assist.

Pengakuan akan kehebatan pemain asal Inggris itu semakin besar di musim 2016/2017. Dari 50 laga, Alli mencetak 22 gol dan 13 assist. Di musim ini, ia juga sudah mengemas 12 gol dan 17 assist dari 45 laga.

"Saya rasa banderol Dele Alli bisa melebihi 100 juta pounds. Jika melihat caranya bermain, ia sangat bertalenta dan juga masih sangat muda. Ia terlihat makin dewasa," kata Paul Pogba, gelandang MU.

 


4. Harry Kane

2. Harry Kane (Tottenham Hotspur) - 24 Gol (2 Penalti). (AP/Anthony Devlin)

Kane adalah pemain yang paling diinginkan Real Madrid di musim panas nanti. Mereka ingin Kane jadi pengganti Karim Benzema yang gagal memenuhi ekspektasi sebagai penyerang tengah. Dan Kane sudah membuktikan kemampuannya sejak musim 2014/2015.

Butuh perjuangan keras bagi Kane untuk mencapai levelnya sekarang. Meski tercatat sebagai jebolan akademi Tottenham, ia tak serta merta langsung dipromosikan ke tim utama. Awalnya, Tottenham lebih dulu meminjamkannya berulang-ulang.

Klub yang sempat jadi pelabuhan pemain berusia 24 tahun itu adalah Leicester City, Norwich City, Millwall, dan Leyton Orient. Setelah itu, ia jadi pemain yang rutin mencetak minimal 28 gol sejak musim 2014/2015.

Jika ditotal secara keseluruhan, sudah 136 gol dan 22 assist yang disumbang Kane dari 208 permainan. Sayang, kemampuan memukaunya tak terbayar dengan raihan gelar untuk Tottenham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya