Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Pangerang, Banten, menyiapkan Pantai Madhato di Kecamatan Mauk sebagai destinasi wisata bahari andalan dengan kondisi alam masih belum dijamah dan memiliki pantai yang landai.
"Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait supaya dapat dikelola secara profesional dan memberikan pemasukan ke kas daerah," kata Sekretaris Kecamatan Mauk, Cucu Abdurrosyied di Tangerang, Minggu 22 April 2018, dilansir Antara.
Cucu mengatakan pihaknya berupaya agar pantai tersebut sebagai desa wisata setelah melihat beberapa pantai lainnya di daerah ini.Upaya untuk menjadikan Pantai Madhato sebagai desa wisata sudah mendapatkan persetujuan dari Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemkab Tangerang.
Baca Juga
Advertisement
Untuk tahap awal, kata dia, pihaknya melakukan pendataan pemilik tanah sekitar lokasi pantai, karena akan digarap secara bersama dengan melibatkan warga setempat.
Selama ini pantai dengan pasir bersih itu belum digarap profesional tapi hanya banyak diketahui penduduk lokal untuk berlibur pada akhir pekan. Padahal di lokasi tersebut terdapat hamparan pasir yang bersih sehingga dapat bermain sembari melihat keindahan pesisir Laut Jawa.
Demikian pula, keberadaan pantai itu belum diketahui publik, maka perlu banyak promosi dan mengundang sejumlah jurnalis lokal untuk meliput. Namun sekitar Pantai Madhato dalam kurun lima tahun lalu banyak ditanamai palawija oleh penduduk tapi karena gelombang besar pada waktu tertentu menyebabkan tanaman itu diterjang akhirnya hilang menjadi lautan.
"Abrasi pantai menyebabkan tanaman produktif penduduk lenyap, maka diupayakan dengan mengali potensi wisata untuk digarap serius mendatangkan pemasukan," katanya.
Menurut dia, setelah diketahui pemilik lahan sekitar, maka mereka diajak untuk membuka usaha kuliner sebagai penunjang pariwisata.Sedangkan jarak pantai itu hanya sekitar 1,2 km dari ibukota Kecamatan Mauk ke arah utara pesisir Tangerang.