Liputan6.com, Jakarta Dunia fashion memiliki banyak sosok ikonik pada tahun 1920-an. Cutting busana dari tahun inilah yang menjadi inspirasi desainer muda Wilsen Willim dalam karyanya yang dipamerkannya pada panggung Fashion Nation 2018.
Baca Juga
Advertisement
Wilsen Willim mengajak pecinta fashion kembali ke era transisi tahun 1910-1940 lewat koleksinya yang pamerkan pada panggung Fashion Nation 2018. Pada panggung puncak Runway Hits, Wilsen menampilkan koleksi yang terinspirasi dari siluet timeless yang bertahan melewati masa seperti tailor jacket, coat, dan perfecto jacket.
Selain itu, koleksi fashion ini juga menampilkan silut gaun romantis yang dirancang khusus dengan detail victorian. Wilsen juga bermain dengan dimensi dan layering yang dipadukan dengan kain transparan sehingga menampilkan padu padan yang elegan dan edgy secara bersamaan.
Fashion Edgy bergaya 20-an dari Wilsen Willim
"Aku suka sekali dengan cutting yang minimalis. Itu kenapa aku selalu membawa nuansa tahun 1920-an dalam koleksi busana. Dengan cutting tegas bagian bahu, bentuk pinggang, dan pinggul menjadi keindahan dalam koleksi ini berpadu dengan sentuhan modern," kata Wilsen Wilem kepada Liputan6.com di Senayan City, Jakarta pada Sabtu (21/4/2018).
Material yang digunakan pada koleksi ini adalah katun, wool-cashmere, dan sutra. Bahan organdi dan katun tebal juga digunakan sebagai tambahan pada power shoulder dari tahun 80-an.
Advertisement
Fashion Edgy bergaya 20-an dari Wilsen Willim
Menariknya, Wilsen Willim juga memberikan sentuhan tradisional pada koleksi ini dengan menggunakan bahan sutra tenun Garut. Teknik yang digunakan juga uni yaitu smooking, felting, dan deconstruction.
Koleksi ini menampilkan busana ready to wear yang bida dipadupadankan mulai dari kesan kasual, formal, dan body flattering dalam waktu yang bersamaan. Sentuhan klasik dan edgy terlihat pada koleksi ini berhasil memukau pecinta fashion yang hadir.