Demokrat: AHY Cocok Jadi Cawapres Tergantung Jokowi

Jokowi belum menentukan calon wakilnya di Pilpres 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2018, 21:02 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) bersalaman dengan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono usai memukul gong pada Rapimnas Partai Demokrat di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3). (Liputan6.com/Angga yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo atau Jokowi belum menentukan calon wakilnya untuk berlaga pada Pilpres 2019. Meski begitu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut menjadi salah satu nama yang digadang untuk mendampingi Jokowi.

Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron menyatakan, partainya menyerahkan kepada Jokowi untuk menentukan cawapresnya.

"Kalau ditanya apakah AHY cocok ya tergantung Jokowi. Apakah AHY memenuhi unsur keumatan, kemilenialan, tergantung Jokowi," katanya di Kantor Suropati Syndicate, Jalan Imam Bonjol Nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018).

Herman menjelaskan, hingga saat ini AHY terus bersafari keliling Indonesia untuk bersilaturahmi dengan berbagai kalangan. Mulai dari petani, nelayan, generasi milenial, sampai para ulama.

"AHY turun ke lapangan. Dia berkomunikasi tidak hanya dengan kaum milienial saja, tapi dengan komunitas religius, ke pesantren, bertemu kiai, nelayan, dan petani," ujar dia.

 


Hasil Survei

Kogasma Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (6/3/2018). (Liputan6.com/Partai Demokrat)

Herman juga membanggakan persepsi publik terhadap AHY cukup baik. Terlihat dari sejumlah survei yang menunjukkan AHY sangat cocok mendampingi Jokowi ketimbang nama lain seperti Muhaimin Iskandar dan Ahmad Heryawan.

Akan tetapi, sambungnya, dinamika politik terus mencair. Apalagi hingga saat ini Demokrat belum menentukan sikap apakah akan bergabung dengan kubu Jokowi atau Prabowo.

"Saya katakan bahwa politik ini masih cair dan dinamikanya terus berlangsung. Jarak waktu pendaftaran capres-cawapres masih jauh 4-10 Agustus," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya