Abraham Samad Khawatir Kasus Novel Menimpa Penyidik KPK Lainnya

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad minta kasus Novel Baswedan segera diungkap.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Apr 2018, 22:13 WIB
Mantan Ketua KPK Abraham Samad. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Palembang - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad minta kasus Novel Baswedan segera diungkap. Sebab hingga kini belum diketahui pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK tersebut.

"Apalagi kasus tersebut sudah cukup lama dan bila itu tidak terungkap maka akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap KPK," kata dia di Palembang, Minggu (22/4/2018).

Menurutnya, bila kasus penyerangan Novel Baswedan tidak terungkap bisa saja nantinya penyidik KPK lainnya yang akan terkena kasus yang sama. Oleh karena itu KPK harus terus berkomunikasi dengan pemerintah guna mengungkap kasus Novel tersebut.

"Pembentukan tim pencari fakta untuk memburu pelaku kasus tersebut harus segera dilakukan. Tim independen itulah yang nantinya berkerja untuk membantu mengungkap fakta atas kasus anggota penyidik KPK tersebut," ungkapnya seperti dilansir Antara.

Sebab, sambung Abraham Samad, KPK masih menjadi harapan bagi masyarakat dalam mengungkap kasus korupsi. Karena ia meminta agar KPK lebih maksimal lagi untuk mengungkap kasus tersebut.

 


Penyerangan Novel Baswedan

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2). Novel Baswedan tiba di gedung KPK usai menjalani operasi tambahan di Singapura. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba-tiba disiram air keras oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor.

Novel saat itu sedang berjalan menuju rumahnya setelah menjalankan shalat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan kasus itu hingga belum terungkap.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya