Akui Aneh, Begini Cara Miliarder Jeff Bezos Gelar Rapat dengan Staf Amazon

Bezos mengakui kebiasaan itu cukup aneh dalam sebuah wawancara di George Bush Presidential Center.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 23 Apr 2018, 08:00 WIB
Jeff Bezos (Photo by Amy Harris/Invision/AP)

Liputan6.com, Jakarta Miliarder terkaya di dunia, Jeff Bezos, mengaku dirinya menggagas cara rapat paling aneh di Amazon, perusahaan yang dipimpinnya. Bezos melarang penggunaan PowerPoint dalam setiap rapat sejak bertahun-tahun lalu dan memilih menggunakan memo.

Melansir laman Business Insider, Senin (23/4/2018), tak peduli apa pun keahlian atau jabatannya, Anda harus menjadi penulis dan pembaca yang baik saat berada di tengah rapat Amazon. Bezos mengakui kebiasaan itu cukup aneh dalam sebuah wawancara di George Bush Presidential Center.

"Tak ada PowerPoint digunakan di dalam Amazon. Saat kami merekrut eksekutif baru dari luar, kami menjelaskan ini adalah budaya rapat paling aneh yang akan Anda temukan," tutur Bezos.

Pria dengan total kekayaan USD 126,5 miliar ini menjelaskan, setiap rapat, pimpinan rapat harus menyiapkan memo sekitar enam halaman. Memo tersebut ditulis secara naratif dan terstruktur.

"Memo itu harus berisi kalimat-kalimat sungguhan dan kalimat-kalimat yang berkaitan dengan topik serta kata kerja. Bukan cuma sekadar poin-poin. Memo harus memiliki konteks untuk diskusi yang akan dilakukan," terangnya.

Ketika rapat, setiap orang harus duduk dan membaca memo dalam senyap. Kegiatan tersebut biasanya memakan waktu setengah jam. Setelah itu, seluruh peserta rapat membahas isi memo tersebut.

"Untuk banyak alasan, rapat semacam ini jauh lebih baik dibandingkan presentasi PowerPoint pada umumnya," ucapnya.

Dia menjelaskan, menulis adalah hal yang brilian. Memo yang panjang mengharuskan penulis memahami subjek dengan baik. Bekerja bukan soal harus cepat saja, tapi butuh usaha keras.

"Memo yang bagus butuh waktu seminggu atau lebih," ujarnya dalam kesempatan terpisah.

Menurut dia, memo yang dibuat dengan baik akan menghasilkan rapat berkualitas tinggi. Budaya rapat Amazon sebenarnya tak aneh mengingat Bezos adalah pencinta buku.

Dia bahkan memulai Amazon sebagai toko buku online. Jadi, membaca adalah sejenis DNA perusahaan.


Sempat Kerja di McDonald's, Jeff Bezos Kini Jadi Orang Terkaya No 1 di Dunia

Siapa yang tak kenal Jeff Bezos, pendiri Amazon tersebut kini digadang-gadang sebagai orang terkaya nomor satu di dunia, menggeser posisi pendiri Microsoft, Bill Gates yang sekarang harus puas di posisi kedua. Bos Amazon tersebut tercatat  mengantongi harta USD 120 miliar atau setara Rp 1.652 triliun. (kurs: 13.774 per dolar AS)

Kesuksesan Jeff Bezos tidak lepas dari bayang-bayang masa sulit ketika masa mudanya. Di usia 16 tahun, dia juga pernah memiliki pengalaman bekerja di restoran cepat saji, McDonald's

Bagaimana ceritanya? Dan apa yang dipelajari untuk menggapai kesuksesan? Dilansir dari CNBC, Selasa (16/4/2018) berikut tips sukses ala Jeff Bezos :

Saat menginjak usia 16 tahun, Jeff Bezos bekerja di McDonald's sebagai juru masak di sana. Jeff juga merupakan pribadi yang selalu bisa untuk tetap tenang di sela-sela kesibukannya.

Di sana, dia mempelajari segalanya dengan sangat detail, seperti cara membalikkan burger, perbaikan otomatisasi perusahaan, maupun saat ia harus mengangkat kentang goreng saat minyak mendidih.

Tak hanya itu, ia juga mempelajari bagaimana cara melayani pelanggan. "Saya baru menyadari bahwa melayani adalah sesuatu hal yang sulit. Oleh karena itu, pelayanan pada pelanggan merupakan prinsip utama dari Amazon kini," tuturnya.

Dia mengingatkan, seseorang bisa belajar dari manapun dan harus dimulai dengan kesungguhan saat Anda mengerjakan sesuatu. Dengan itu, Anda akan menyerap ilmu tersebut lebih cepat dan paham bagaimana mengoperasikanya di kemudian hari. 

"Kalian bisa belajar arti tanggung jawab di mana saja, jika Anda sungguh-sungguh dalam mengerjakan apa pun," ungkapnya.

"Anda akan belajar banyak menjadi seorang remaja yang bekerja di McDonald, ini adalah pelajaran yang berbeda dengan apa yang Anda dapatkan di sekolah. Jangan pernah memandang rendah hal tersebut," tandas Jeff Bezos.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya