CEO Twitter: Bitcoin Bakal Gantikan Dolar AS di Masa Depan

Miliarder sekaligus CEO Twitter, Jack Dorsey, mengungkapkan, bitcoin akan menggantikan mata uang dunia, termasuk dolar AS di masa depan.

oleh Bawono Yadika diperbarui 25 Apr 2018, 10:35 WIB
4 Pelajaran Berharga dari Kesuksesan CEO Twitter Jack Dorsey. (Foto: tnwcdn.com)

Liputan6.com, New York - Chief Executive Officer (CEO) Twitter, Jack Dorsey, meramalkan bahwa bitcoin akan menggantikan semua mata uang dunia dalam 10 tahun ke depan. Namun, calon Gubernur Bank Sentral AS San Francisco, John Williams, tidak setuju dengan prediksi Jack Dorsey tersebut. 

Dalam pidatonya, John Williams menjelaskan bahwa bitcoin tidak akan pernah bisa menggantikan uang kertas. Seperti banyak orang yang mempertanyakan kegunaan bitcoin, William menuturkan bahwa uang digital sifatnya fluktuatif sehingga sulit untuk membayar harga yang tepat untuk suatu barang tertentu. 

"Mata uang digital tidak lulus syarat dasar bagaimana seharusnya sebuah mata uang," tutur William dikutip dari laman Livetradingnews, Rabu (25/4/2018). 

Meskipun begitu, banyak pengusaha yang menginginkan agar bitcoin bisa menjadi alat pembayaran yang sah.  

Sementara itu, Jack Dorsey menjelaskan bahwa bitcoin akan digunakan sebagai mata uang di masa depan.

"Dunia pada akhirnya akan hanya memiliki satu mata uang, internet juga akan memiliki satu mata uang. Saya pribadi percaya bahwa mata uang tersebut ialah bitcoin," tuturnya.

Sementara itu, banyak kritik dan perdebatan apakah mata uang digital ini akan bisa dan mudah untuk diatur serta digunakan sebagai mata uang. Komisi Perdagangan Komoditas Masa Depan (CFTC) memandang bahwa bitcoin merupakan sebuah komoditas hingga saat ini.


Cara Investasi Bitcoin

Ilustrasi Bitcoin (iStockPhoto)

Cryptocurrency seperti Bitcoin memang sedang tren sekarang ini. Bahkan ada yang memperkirakan bahwa mata uang digital ini akan menjadi alat tukar di masa depan.

Memang, sekarang BI sudah melarang bitcoin dan sejenisnya untuk menjadi alat tukar di dalam negeri, tapi setidaknya bitcoin masih bisa dimanfaatkan sebagai instrumen investasi.

Berinvestasi di bitcoin memang sungguh menggoda, apalagi kalau Anda tahu lonjakan nilainya yang begitu pesat tahun lalu. Di mana nilainya mencapai lebih dari Rp 250 juta per 1 TBC.

Walaupun begitu, sebelum Anda makin serius untuk memulai investasi di bitcoin atau mata uang kripto lainnya. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda jadikan pertimbangan sebelum memulai berinvestasi.

1. Susah untuk diprediksi

Apabila nilai saham suatu perusahaan bisa diprediksi dengan melihat laporan keuangan dan isu-isu yang memengaruhi perusahaan tersebut, lain halnya dengan cryptocurrency.

Cryptocurrency seperti bitcoin, nilainya sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat. Volatilitasnya bisa menjadi sangat liar.

Karena itu, sebelum Anda memulai investasi bitcoin, Anda harus sudah memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi karena nilainya yang sulit diprediksi.


2. Berisiko Tinggi

Bagaimana cara menempatkan uang yang aman? Adrian Maulana akan menjawabnya dalam tulisan 'Bersahabat dengan Risiko' ini. (Ilustrasi: homeanddecor.com.sg)

Walaupun tingkat keamanannya cukup tinggi, bitcoin masih bisa dibilang rentan oleh serangan para peretas. Hal ini disebabkan bitcoin disimpan di dalam “dompet” online yang terhubung dalam jaringan, sehingga cukup berisiko untuk diganggu peretas.

Pasti sudah tahu kan, kalau transaksi yang sudah terjadi tidak bisa dibatalkan? Dengan kata lain, kalau uang digitalmu sudah berpindah ke akun lain, dapat dipastikan Anda tak akan mendapatkannya kembali.

Untuk meminimalisasi risiko kehilangan uangmu, Anda bisa meningkatkan keamanan bitcoinmu dengan menyimpannya di dompet offline atau yang biasa disebut dengan cold storage. Simpan sebagian besar uang digitalmu di dalam cold storage, cukup sisihkan sebagian kecil saja di dalam dompet online.

3. Keuntungan cryptocurrency sangat spekulatif

Tak ada yang menduga kalau nilai Bitcoin bisa melonjak luar biasa pada saat itu. Dari yang awalnya hanya bernilai puluhan ribu rupiah saja, bertambah hingga sampai ratusan juta rupiah. Walaupun begitu, hal seperti tadi bisa diibaratkan seperti menang lotere, bukan sesuatu yang sering terjadi.

Hal itu sama saja seperti misalnya seseorang menginvestasikan uangnya dalam dolar Amerika sebelum 1998. Uang yang tadinya hanya beberapa puluh juta langsung melonjak hingga ratusan juta. Sama seperti kasus bitcoin tadi, ini hal yang luar biasa dan kecil sekali kemungkinannya terjadi.

Jadi, kalau Anda berinvestasi di bitcoin, Anda harus siap untuk tidak mendapatkan untung sama sekali, atau bahkan kehilangan semua yang Anda investasikan.


4. Opsi investasi lain masih ada

Bagaimana cara menempatkan uang yang aman? Adrian Maulana akan menjawabnya dalam tulisan 'Bersahabat dengan Risiko' ini. (Ilustrasi: af-advisors.nl)

Karena pilihan investasi lain masih banyak, ada baiknya Anda tidak menginvestasikan semua uang di bitcoin. Cukup beberapa saja. Prioritaskan berinvestasi yang di mana keuntungan dan risikonya lebih jelas, supaya uang yang Anda investasikan tak cuma diam mengendap saja.

Itu dia empat hal yang harus menjadi pertimbangan Anda sebelum memulai berinvestasi di bitcoin. Cryptocurrency memang merupakan instrumen investasi yang mampu memberikan keuntungan luar biasa secara cepat, tapi Anda juga harus paham risiko besar di dalamnya.

Semoga tulisan ini bisa membuatmu lebih berhati-hati dalam memilih instrumen investasi yang tepat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya