Universitas Al-Azhar Indonesia Gelar Lomba Tari Tradisional

Tradco (Traditional Dance Competition) diadakan dengan tujuan agar generasi muda ikut melestarikan kesenian khas Indonesia

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Apr 2018, 07:00 WIB
Proses penyelenggaraan lomba tari saman yang diikuti 11 tim se Jabodetabek (Sumber foto: Isyraqi Siregar)

Liputan6.com, Jakarta Untuk mengingatkan generasi muda serta melestarikan tari-tarian tradisional khas budaya Indonesia, Korps Mahasiswa Komunikasi (KOMIK) Universitas Al Azhar Indonesia menyelenggarakan acara perlombaan tari saman untuk siswa SMA se-Jabodetabek, pada Sabtu, 21 April 2018. Dengan mengusung tema “Warisan Tanah Gayo”, Tradco (Traditional Dance Competition) 2018 berhasil menyajikan kompetisi tari saman yang diikuti oleh 11 peserta dari berbagai sekolah di Jakarta dan sekitarnya.

Tradco merupakan program kerja KOMIK yang baru diadakan tahun ini. Ide untuk mengangkat kompetisi tari tradisional muncul dari ketua pelaksana Tradco 2018, Iqbal Muhammad. Menurutnya, belum pernah ada acara di UAI yang memfokuskan kepada wanita. Sehingga muncul ide untuk mengadakan kompetisi tersebut.


Mengadakan Pameran Kebudayaan Aceh

Tari tradisional aceh, saman, diangkat menjadi konsep Tradco 2018 karena hampir di setiap sekolah di Jabodetabek memiliki ekstrakulikuler tari saman. Sehingga kompetisi ini akan menarik minat siswa untuk mengikutinya sehingga rasa sportifitas sambil melestarikan budaya daerah bisa tercapai.

Tidak hanya menyajikan kompetisi tari saman, Tradco 2018 juga menyajikan mini pameran kebudayaan Aceh, mulai dari makanan serta minuman khas Aceh, hingga pakaian dan senjata tradisional. Hal tersebut tentu menambah pengetahuan pengunjung mengenai budaya tradisional Aceh.


Harapan Peserta Lomba Tari Saman

Selain meningkatkan rasa cinta terhadap budaya tradisional, Tujuan diadakannya Tradco 2018 ini juga untuk meningkatkan rasa sportifitas dan kekeluargaan melalui kesenian tradisional, serta mengajak generasi muda untuk ikut andil dalam melestarikan warisan budaya yang sudah diakui UNESCO sejak tahun 2011 ini.

”Aku ingin mengembangkan bakat aku di saman dan juga buat bikin pengalaman serta prestasi juga bagi aku dan sekolah kalau juara,” ujar Resya, salah satu peserta asal SMA 6 Tangerang Selatan.

 

Penulis:

Isyraqi Khairy S./ Galuh Triastuti C.

Campus CJ

Jadilah bagian dari Komunitas Campus CJ Liputan6.com dengan berbagi informasi & berita terkini melalui e-mail: campuscj6@gmail.com serta follow official Instagram @campuscj6 untuk update informasi kegiatan-kegiatan offline kami.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya