Liputan6.com, Pontianak - Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, berjalan lancar.
"Meskipun sempat terganggu server pusat yang tiba-tiba putus koneksi. Namun, kondisi itu hanya berlangsung sebentar dan tidak mengganggu siswa yang sedang mengerjakan soal," kata Kepala SMPN 2 Pontianak, Yudi Herdiana di Pontianak, Senin (23/4/2018), seperti dilansir dari Antara.
Advertisement
Yudi menjelaskan, walau sempat putus koneksi sesaat, siswa tetap bisa mengerjakan soal. Mereka malah punya waktu lebih untuk membaca soal lantaran ketika terputus, waktu mengerjakan tidak berjalan.
Tercatat, ada sekitar 90 unit komputer di SMPN 2 Pontianak yang digunakan bagi 265 peserta UNBK. Jumlah komputer tersebut dibagi dalam tiga ruang laboratorium dengan pelaksanaa ujian dilakukan dalam tiga sesi per hari.
Dari jumlah itu, 83 di antaranya adalah PC, sementara tujuh sisanya merupakan laptop milik dewan guru.
Ini merupakan tahun pertama sekolah tersebut menjalani UNBK dan sekolah hanya punya satu laboratorium komputer dengan 30 unit PC.
"Sejauh ini alhamdulillah lancar, semoga sampai empat hari ke depan juga lancar," kata Kepala SMPN 2 Pontianak.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Pontianak, Yuyun Yuniarti menjelaskan ada 318 siswa di sekolahnya yang ikut UNBK. Tiga laboratorium yang disiapkan, masing-masing berisi 36 komputer dan empat komputer cadangan.
Sebagai persiapan, di semester lalu siswa SMPN 1 Pontianak sudah mengikuti ulangan akhir semester secara online dengan laptop, untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.
"Kemudian kami juga melakukan simulasi UNBK terjadwal dari kementerian dan membeli CD pelatihan UNBK untuk siswa belajar," kata Yuyun.